AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Produsen kendaraan tempur (ranpur) Arquus asal Perancis turut menampilkan produknya di pameran kedirgantaraan Paris Air Show (PAS) 2019, Le Bourget, Perancis pada 17-23, Juni.
Produk yang ditampilkan berupa kendaraan taktis (rantis) lapis baja ringan Scarabee (kumbang capit).
Arquus mempromosikan kendaraannya yang dapat dipindahkan lewat udara. Selain dapat digantung menggunakan heli sekelas CH-47 atau CH-53, Scarabee juga dapat diluncurkan menggunakan palet dari ketinggian rendah menggunakan pesawat angkut C-130H/J atau A400M.
Rantis Scarabee dirancang untuk misi pengintaian, patroli, dan pengawalan konvoi. Kendaraan hanya diawaki empat orang dengan akses keluar masuk dari sebuah pintu geser (sliding door) di samping bodi kiri dan kanan.
Dalam menjalankan misinya, selain perangkat komunikasi satelit, kendaraan dilengkapi alat bela diri berupa kubah senjata kendali jarak jauh (RCWS) bersenjatakan senapan mesin kaliber 12,7 mm atau kanon kaliber 20/30 mm. Senjata penggebuk tambahan lainnya berupa rudal antitank (ATGM).
Scarabee memiliki manuverbilitas yang tinggi. Berdimensi kompak dan berbobot ringan (sekitar 8 ton), rantis ini dilengkapi sistem kemudi empat roda (4WS). Roda belakangnya bisa dibelokkan sehingga radius putarnya kecil.
Sebagai dapur pacu Scarabee digunakan mesin hibrida gabungan mesin diesel berdaya 300 hp dan motor listrik berdaya 103 hp.
Kinerja mesin dapat diatur dengan mode sepenuhnya diesel, boost (menggunakan kedua mesin secara bersamaan) atau sepenuhnya listrik.
Arqus telah menawarkan rantis Scarabee untuk program VBAE (Armored Engagement Assistance Vehiclekepada) yang digulirkan DGA (Directorate General of Armaments). DGA mencari pengganti ranpur intai Panhard VBL (Véhicule Blindé Léger/kendaraan lapis baja ringan) andalan militer Perancis saat ini.
Dalam pengadaan rantis ringan ini, Arquus Scarabee akan bersaing dengan produk dari Nexter Systems dan Thales Group.
Kendaraan demonstrator akan mulai diadu pada akhir 2022. Ditargetkan rantis pemenang mulai berdinas tahun 2025 di mana saat itu usia Panhard VBL telah memasuki masa pakai 35 tahun.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider