Mock-Up TF-X, Jet Tempur Siluman Turki Hadir di Paris Air Show 2019

TF-XTapatalk

AngkasaReview.com – Türk Havacılık ve Uzay Sanayii A.Ş. (TUSAŞ) atau Turkish Aerospace Industries (TAI) dari Turki untuk pertama kalinya menampilkan mock-up jet tempur generasi kelima hasil rancangannya dalam pameran kedirgantaraan Paris Air Show (PAS) di Bandara Paris-Le Bourget, Perancis pada 17-23 Juni 2019.

Untuk diketahui, walau Turki telah membeli F-35A Lightning II dan mencanangkan untuk mengakuisisi 100 pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS) itu, negeri ini juga mengembangkan jet tempur generasi kelima sendiri.

Kini, akuisisi F-35A oleh Turki terkendala masalah pembelian sistem pertahanan udara S-400 Triumf dari Rusia. Selain telah disetop suplai suku cadangnya oleh AS, para pilot AU Turki (TurAF) yang tengah belajar menerbangkan F-35A di AS juga terancam diusir dari Negeri Paman Sam.

Dalam hal pengembangan jet tempur generasi kelima, awalnya Turki mendapat tawaran untuk bekerja sama dalam pengembangan KF-X di Korea Selatan. Namun Ankara memutuskan untuk mengembangkan sendiri jet tempurnya yang kemudian diberi nama Program TF-X.

TF-X diproyeksikan dapat digunakan selepas tahun 2030 untuk menggantikan armada F-16. TurAF mencanangkan jet silumannya dapat digunakan selama 40 tahun hingga tahun 2070 dan akan menjadi partner F-35A dalam melaksanakan misi.

Program TF-X resmi diluncurkan pada 5 Agustus 2016 oleh Badan Industri Pertahanan (SSM) di bawah Kementerian Pertahanan Turki dengan TUSAŞ. Saat ini, tim TF-X tengah melaksanakan fase rancangan awal (Preliminary Design) pesawat ini.

TF-X
TUSAŞ
TF-X
TUSAŞ

TF-X dirancang memiliki panjang 19 m, bentang sayap 12 m, dan bermesin ganda. Pesawat mampu terbang dengan kecepatan maksimal 2 Mach serta ketinggian terbang maksimal 55.000 kaki.

Selain memperlihatkan jet Gen-5, di PAS 2019 TUSAŞ juga menampilkan helikopter ATAK, drone ANKA, jet latih HÜRJET, dan helikopter ringan multiperan GÖKBEY.

TUSAŞ di lamannya menyatakan, heli ATAK selain tampil statik juga akan ikut serta dalam pertunjungan terbang (flying display).

Turki mengembangkan proyek nasional berupa teknologi tinggi sebagai salah satu kebanggaan bangsa dengan nilai yang sangat luhur. Kehadiran mock-up penempur generasi kelima mereka di PAS 2019, membawa pesan untuk mengangkat harkat martabat negara.

“Kami akan melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh sedikit negara di dunia. Ini untuk pertama kalinya kami tampikan jet tempur di Paris. Tidak lain adalah untuk menunjukkan kemampuan kami,” ujar Temel Kotil, CEO TUSAŞ.

TUSAŞ didirikan pada 1973 dan tumbuh menjadi salah satu pemain penting industri kedirgantaraan di dunia. Sebesar 54,49% saham perusahaan ini dimiliki oleh Yayasan Angkatan Bersenjata Turki, 45,45% dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Turki, serta 0,06% oleh Asosiasi Aeronautika Turki.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *