AngkasaReview.com – Dunia drone jadi salah satu perhatian khusus dalam penyelenggaraan berbagai pameran kedirgantaraan di berbagai tempat. Seiring perkembangan zaman, drone makin banyak digunakan. Baik untuk kepentingan sipil maupun kepentingan militer.
Leonardo dari Italia memanfaatkan ajang Paris Air Show (PAS) 2019 pada 17-23 Juni untuk memperkenalkan dua produk drone terbarunya, yaitu Falco dan Falco EVO.
Wahana dengan bobot sekira 1.000 kg ini didesain sebagai drone atau Unmanned Airborne System (UAS) yang mampu melaksanakan misi pada siang maupun malam hari hingga 24 jam.
Secara fisik, perbedaan keduanya terletak pada tampilan dan ukuran di mana Falco EVO (dari Evolution) berdimensi lebih besar dengan kapasitas yang lebih besar pula.
Falco memiliki panjang 5,2 m, tinggi 1,8 m, dan rentang sayap 7,3 m. Belum banyak spesifikasi rinci terpublikasi dari keluarga Falco generasi ketiga atau generasi terbaru ini.
Informasi beredar menyebut, Falco mampu terbang dengan kecepatan maksimal 216 km/jam dan terbang hingga ketinggian 6.500 meter (21.000 kaki).
Disebutkan pula bahwa nama baru akan disematkan oleh Leonardo pada kedua produk drone terbarunya di ajang PAS 2019.
Untuk diketahui, pengembangan Falco EVO sebenarnya telah dimulai pada 2009. Prototipe pertama drone ini kemudian terbang perdana pada 2011.
Selanjutnya, dengan menggunakan mesin baru Falco EVO berhasil melaksanakan penerbangan perdananya tahun lalu.
Roni Sontani