AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Angkatan Kedirgantaraan Rusia (Russian Aerospace Forces/VKS) diberitakan telah menerima dua bom udara berpemandu terbaru, K08BE dan K029 (UPAB-1500B-E). Bom buatan GNPP Region, bagian dari Tactical Missiles Corporation (KRTV) ini, masing-masing berbobot 500 kg dan 1.500.
K08BE dilengkapi perangkat navigasi INS berpemandu satelit. Bom berhulu ledak tinggi (high-explosive) ini memiliki panjang 2,8 m dan diameter 0,35 m. K08BE dirancang untuk menghacurkan sasaran berupa infrastruktur dan peralatan militer. Dari total 505 kg bobotnya, hulu ledaknya berbobot 390 kg.
Baca Juga: 2-pembom-tu-95ms-kembali-ke-markas-dengan-kemampuan-meningkat
K08BE dapat diluncurkan menggunakan pesawat dari ketinggihan maksimum 14 km. Bom ini kemudian meluncur untuk menjangkau sasarannya hingga jarak maksimum 40 km. Bom dilengkapi tiga detonator pintar dengan tiga mode jeda.
Seperti halnya rudal, bom ini dilengkapi sayap di bagian tengah badan dan juga sirip penyetabil di bagian ekor. Masing-masing dilengkapi perangkat kontrol gerak.
Baja Juga: pembom-b-52-makin-sangar-dengan-gantungan-rudal-rudal-jelajah-nuklir-lrso
Sementara K029E, adalah bom yang berbobot lebih berat dan didesain untuk menghancurkan landasan yang lebih keras dan target-target permukaan. Bom dengan panjang 5,05 m, diameter 0,4 m, dan berhulu ledak HE 1.010 kg ini mampu menembus lapisan beton.
Sama dengan K08BE, K029E juga dilengkapi perangkat INS berbasis satelit. Bom ini dapat dilepaskan dari pesawat dengan ketinggian maksimum 15 km. Bom selanjutnya meluncur dan mampu menjangkau sasaran sejauh 50 km. Tingkat ketidakakuratan terhadap sasaran berkisar 10 m dari titik sasaran.
Baca Juga: rusia-siapkan-bom-siluman-untuk-lengkapi-jet-terbaru-su-57
Belum banyak informasi yang dirilis pihak pabrikan perihal kedua bom ini. Informasi di atas disarikan dari pemberitaan Jane’s yang mengutip keterangan dari pejabat GNPP Region.
Roni Sontani