ANGKASAREVIEW.COM – Korea Utara (Korut) telah melaksanakan serangkaian uji penembakan rudal balistik baru buatan dalam negeri pada Sabtu, 4 Mei. Uji penembakan dihadiri langsung oleh Pemimpin Korut Kim Jong-un.
Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, Korut meluncurkan senjata-senjata taktis berpemandu dan peluncur roket berganda jarak jauh. Upaya pengembangan persenjataan ini mendapat dukungan dari Kim Jong-un.
Tautan: S-300V1, Andalan Ukraina untuk Melawan Rudal Iskander dan Kalibr dari Rusia
Dilaksanakannya uji penembakan rudal oleh Korea Utara diketahui oleh tetangganya, Korea Selatan.
Dikatakan, rudal-rudal Korut yang diluncurkan itu memiliki jarak jangkau beragam, mulai dari 70 hingga 200 km.
Tautan lain: Siap Operasional Tahun Depan, Rusia Sukses Uji Rudal Balistik Hipersonik Avangard
Tidak lama usai uji coba penembakan dilaksanakan, media negara Korut merilis foto yang memperlihatkan diluncurkannya rudal balistik baru berjarak jangkau pendek.
Sejumlah pihak mengatakan, rudal yang diklaim buatan dalam negeri Korut ini bentuknya mirip rudal Iskander-E buatan Rusia. Salah satunya dikemukakan oleh peneliti bidang pertahanan dan analis militer Josep Dempsey sehari kemudian.
Tautan: Kembangkan Rudal PrSM, Manuver AS Imbangi Serangan Rudal Rusia di Eropa Timur
“Rudal balistik terbaru yang diuji oleh Korea Utara serupa dengan rudal Iskander-E yang dipamerkan dalam parade bulan Februari 2018,” kata Dempsey dalam cuitannya di twitter.
Tautan: Hwasong-15, Ini Dia Rudal Nuklir Maut Korea Utara yang Menggegerkan Itu
Sementara itu, dikutip dari laman Defence Blog, Direktur Bidang Rudal Pertahanan Udara Terma A/S Simon Peterson menduga kalau rudal baru Korut dimaksud adalah Iskander-E yang diperoleh Pyongyang dari Moskow melalui pihak ketiga.
Vitaly V. Kuzmin Demikian juga dengan Kim Dong-yub, analis dari Institut Studi Timur Jauh di Seoul. Ia mensinyalir kalau rudal baru Korut yang telah diperlihatkan dalam parade militer di Pyongyang ini tidak lain adalah rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander dari Rusia. Rudal yang diluncurkan dari truk pengangkutnya ini dapat membawa muatan nuklir.
Roni Sontani