TNI AL Pernah Mengincar Helikopter AKS Westland Lynx HAS.3SGM

Heli AKS Lynx HAS.3SGMRangga B. Sawiyya

ANGKASAREVIEW.COM – Awal Mei 2019 ini Penerbangan AL Filipina baru saja menerima dua helikopter antikapal selam (AKS) dan antikapal permukaan AW159 Wildcat Mk.220 (sebelumnya dikenal sebagai Future Lynx) dari AgustaWestland, Inggris.

Tapi mungkin banyak yang belum tahu kalau Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) pernah mengincar helikopter AKS Westland Lynx pada pertengahan tahun 1990-an.

Tautan: Filipina Segera Proses Pembelian 16 Heli Black Hawk dan 8 T-129 ATAK

Kala itu Penerbal mencari pengganti heli AKS Westland Wasp HAS Mk.1. Helikopter Wasp sendiri datang tidak dalam kondisi baru, namun didapatkan sebagai paket pembelian kapal frigat kelas Tribal dari Inggris.

Kembali ke kisah Lynx, untuk mempromosikan produknya, Westland memboyong sebuah Lynx ke pameran kedirgantaraan internasional yang kedua kalinya diselenggarakan di Tanah Air. Yaitu, Indonesia Air Show (IAS) pada 22-30 Juni 1996 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Tautan: Selayang Pandang Mengenal Kekuatan Skadron AKS Penerbal dari Masa ke Masa

Heli Lynx seri HAS.3SGM itu adalah milik AL Inggris (Royal Navy) bernomor registrasi XZ721.

Lynx HAS.3SGM ikut mengisi acara demo dinamis selama gelaran IAS 1996 berlangsung. Termasuk pada dua hari terakhir pameran yang terbuka untuk masyarakat umum.

Gagahnya, Lynx HAS.3SGM memboyong dummy torpedo antikapal selam Mk.44/46 Stingray dalam unjuk kebolehannya.

Lynx with torpedo

Selain torpedo, persenjataan lain yang bisa dibawa Lynx HAS.3SGM adalah rudal antikapal Sea Skua serta depth charges Mk.11.

Sayang, pengadaan heli AKS Lynx HAS.3SGM ini tak pernah berlanjut. Karena setahun setelah itu, Indonesia terkena badai krisis moneter.

Tautan: PTDI Serahkan 5 Helikopter Panther dan 1 CN235 MPA untuk TNI AL

Penerbal akhirnya hanya bisa mengandalkan Wasp miliknya saat itu. Itupun tak lama karena heli tersebut harus dipurnabaktikan pada akhir 1990-an.

Lynx HAS.3SGM merupakan generasi ke-3 seri keluarga “Naval Lynx’. Heli ini dikembangkan berdasar Lynx seri HAS.3S/HAS.3GM yang mendapatkan perangkat IFF dan FLIR baru.

Tautan: Korea Selatan Buka Tender Baru Pengadaan Helikopter Antikapal Selam

Lynx HAS.3SGM diawaki tiga orang. Terdiri dari pilot dan kopilot serta seorang operator sensor merangkap load master.

Heli digerakkan oleh mesin turboshaft Gem 42-1 Mark.204 berdaya 1.120 hp. Kecepatan terbang maksimumnya mencapai 230 km/jam dengan radius tempur 95 km.

Total 23 unit seri keluarga HAS.3 dibuat untuk AL Inggris pada kurun 1982-1985, ditambah varian 54 versi upgrade dari seri HAS.2 ke HAS.3.

Lynx

AL Inggris sendiri telah mengandangkan seluruh armadanya ini pada Maret 2018. Selanjutnya digantikan oleh sang adik AW159 Wildcat buatan Agusta-Westlad (kini Leonardo Helicopters).

Tautan: AS565 MBe Panther Versi AKS, Helikopter Antikapal Selam Generasi ke-3 Skuadron Udara 400 Penerbal

Sementara itu di Indonesia, Penerbal akan mendapatkan beberapa AS565 Mbe Panther versi AKS yang kini tengah digarap oleh PTDI dengan Airbus Helicopters.

Rencanaya AS565 Mbe Panther versi AKS akan ditempatkan dalam Skuadron 400 ‘Gurita’ di Sidoarjo, Jawa Timur.

Rangga B. Sawiyya

 

editor: raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *