ANGKASAREVIEW.COM – Kejutan baru datang dari Turki. Pada Jumat (22/2) telah disepakati pengembangan helikopter serang baru kelas berat oleh industri pesawat Turkish Aerospace Industries (TAI) dengan Undersecretariat for Defence Industries (SSB).
Melansir defence-blog.com, proyek heli serang ini dinamai ATAK 2. Heli dikembangkan utamanya untuk memenuhi Angkatan Bersenjata Turki (TSK).
Sobat AR, proyek ini bertujuan untuk menghasilkan heli serang garis depan berkinerja tinggi. Heli diharapkan dapat membawa muatan senjata dalam jumlah besar serta memiliki tingkat manuver tinggi.
Proyek ini juga bertujuan memaksimalkan penggunaan sistem dan komponen buatan dalam negeri untuk memastikan keamanan pasokan dan kebebasan ekspor.
Dikutip dari laman resmi tai.com.tr, heli serang ATAK 2 dibangun berdasar pengalaman pengembangan heli serang T129 ATAK dan heli medium serbaguna T625.
Tidak seluruhnya baru, sejumlah komponen heli ATAK 2 banyak menggunakan komponen dari kedua heli buatan industri dirgantara Turki itu. Sehingga, dengan adanya komunalitas komponen ini dapat menekan biaya pemeliharaan. Komponen dimaksud di antaranya adalah sistem transmisi, sistem rotor, dan perangkat pendaratan.
Sebagai heli serang modern, ATAK 2 akan dilengkapi dengan sistem pelacakan sasaran dan pencitraan target terkini. Heli berawak dua ini juga akan dilengkapi sistem peperangan elektronik, sistem navigasi dan komunikasi, serta sistem senjata canggih.
Digadang, ATAK 2 akan menjadi heli serang yang dapat menjalankan misi di kondisi geografis dan lingkungan yang keras. Sobat AR, direncanakan uji terbang heli ATAK 2 ini baru akan dilakukan lima tahun ke depan atau pada 2024.
Bila ini benar terwujud, ATAK 2 akan bersaing dengan heli serang kelas berat Mi-28 dan Ka-52 dari Rusia, AH-64E dari AS, dan WZ-10 dari China.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: “Raider”