Mengenal Ranpur MRAP Generasi Pertama Milik TNI AD

TNI ADErliansyah

ANGKASAREVIEW.COM – Berbicara dalam kepemilikan dan penggunaan ranpur jenis MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) di kawasan Asia Tenggara, militer Thailand dan Singapura adalah yang terkuat di antaranya. Thailand termasuk pionir dan pengguna terbanyak ranpur jenis MRAP, selain membeli ratusan Reva dari Afrika Selatan juga membuatnya sendiri seperti Chaiseri First Win dan Panus Phantom.

Memang sangat beralasan militer negeri Gajah Putih ini begitu mengandalkan ranpur MRAP dalam konflik bersenjata di kawasan Thailand bagian Selatan. Tak lain karena para pemberontak sering menggunakan bahan peledak improvisasi (IED) untuk menjebak kendaraan patroli atau logistik militer.

Selanjutnya militer Singapura, negara kota mungil ini juga tak kalah dalam kepilikan ranpur jenis MRAP, bahkan bisa dibilang cukup perkasa. Jenis pertama yang dimiliki adalah MaxxPro buatan Navistar, Amerika Serikat lalu Renault Higuard dari Perancis dan terakhir Marauder PCSV buatan Paramount Afrika Selatan.

Lalu bagaimana dengan militer Indonesia? Sesungguhnya dalam hal kepemilikan ranpur jenis MRAP ini TNI tidaklah tertinggal, meskipun harus diakui dalam jumlah memang tak sebanyak negeri tetangga. Di Tanah Air sebagai pengguna pertama dan satu-satunya satuan yang diperkuat ranpur MRAP adalah Sat-81 Koppassus TNI-AD.

TNI ADErliansyah

Satuan elite ini mulai mendapatkan MRAP generasi pertamanya pada 2003. Mendatangkan dalam unit terbatas langsung dari negeri pencetus lahirnya MRAP yakni Afrika Selatan. Dua jenis MRAP yang didatangkan adalah Mamba dan Casspir. Kelak satu dekade selanjutnya, Sat-81 mulai mendapatkan MRAP Bushmaster dari Australia pada 2014.

Satuan penaggulangan teror (gultor) ini menggunakan ranpur MRAP guna menghadapi lawan dalam jumlah banyak dengan persenjataan yang kuat. Selain tangguh, kendaraan ini dapat memuat banyak pasukan dan dapat mengantarkannya ke titik terdekat dengan lebih aman.

Sobat AR, kali ini redaksi akan mengulas singkat mengenai MRAP generasi pertama yang dimiliki Sat-81 tersebut. Pertama adalah Alvis Mamba Mk.2versi short wheelbaseyang menjadikan tampilannya terlihat buntet. Mamba Mk.2 diproduksi pada era kepemilikan Alvis OMC yang memiliki kode pabrik sebagai Alvis 8 (angka 8 adalah jumlah awak).

Untuk menggerakkan ranpur berbobot 5 ton ini, Alvis OMC menggunakan mesin diesel Mercedes Benz OM-352 kapasitas 5.675 cc berdaya123 hp. Mamba bisa melaju maksimum 102 km/jam diperkuaan jalan keras datar dengan jangkauan operasi hingga 600 km.

Perihal kepemilikan Mambagenerasi awal dirancang dan diproduksi oleh TFM Industries berpenggerak 4×2. Pada generasi 2 dibuat oleh Reumech OMCpada 1944 sudah berpenggerak 4×4. Reumech OMC kemudian diakuisisi Vickersdari Inggris tahun 1999. Vickers sendiri kemudian dibeli Alvis. Pada 2004 berpindah tangan lagi pada BAE Systems juga dari Inggris menjadi Land System OMC.

Sobat AR, kendaraan tempur antiranjau andalan SAT-81 selanjutnya adalah MRAP legendaris Casspir. Bak monster, Casspir memiliki badan yang besar dengan tampilan karakter wajah yang sangar. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 6,9 m, lebar 2,4 m dan tinggi 3,1 m dengan wheelbase 420 cm.

Casspir dapat dimuati sebanyak 14 orang prajurit, termasuk komandan dan pengemudi yang menempati posisi di kabin depan. Para awaknya duduk aman dalam kabin yang dapat menahan efek ledakan ranjau darat atau IED dibawah perutnya setara 14 kg TNT.

TNI ADErliansyah

Untuk menggerakkan ranpur berbobot 10 ton ini, digunakan mesin diesel Mercedes Benz OM-352A Turbo kapasitas 5.675 ccdengan daya mencapai 166 hp. Kendaraan mampu berlari kencang hingga 90 km/jam di jalan datar dengan jangkauan operasi mencapai 850 km.

Sobat AR, senasib dengan Mamba, Casspirjuga mengalami perpindahan tangan kepemilikan. Nenek moyang ranpur MRAP ini awalnya dirancang oleh lembaga riset CSIR pada akhir tahun 70-an. Begitu jadi, Casspir langsung turun gelanggang pada South African Border War atau dikenal juga sebagai Angolan Bush War.

Tahun 1981 TFM Industries menjadi pemilik resmi yang kemudian melahirkan generasi Casspir Mk.2. TFM kemudian diakuisisi Reumech OMC  yang kemudian melahirkan Casspir Mk.3 yang juga dimiliki Sat-81. Reumech akhirnnya dibeli Vickers dari Inggris, Vickers kemudian ditelan Alvis. Selanjutnya BAE Systems mengakuisisi Alvis dan merubah namanya menjadi Land Systems OMC.

Produsen Casspir terakhir adalah perusahaan Denel yang memiliki 75% saham Land Systems OMC pada 2008. Denel kemudian meluncurkan generasi baru Casspir NG 2000pada 2013. Casspir memanglah legendaris, tak lekang oleh waktu. Hingga saat ini setidaknya telah dibangun 2.800 unit dari berbagai genersi termasuk yang digunakan Sat-81 Kopassus tentunya.

Rangga Baswara Sawiyya

One Reply to “Mengenal Ranpur MRAP Generasi Pertama Milik TNI AD”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *