Bozena 4, Sang Penyapu Ranjau Andalan Yonzipur Kostrad

Yonzipur Kostrad

ANGKASAREVIEW.COM – Sejalan dengan kedatangan tank tempur utama Leopard 2A4 dan ranpur Marder 1A3 dari Jerman, TNI AD pun mulai melingkapi arsenalnya dengan wahana penyapu ranjau tak berawak pada pertengahan tahun 2013 silam.

Keberadaan wahana robot ini sangat penting untuk membersihkan jalur lintasan kendaraan tempur MBT dan IFV dalam sebuah gelaran di palagan agar laju mobilitasnya tak terhambat dan terhenti dari sebaran ranjau darat yang ditanam.

Selain melindungi nyawa prajurit yang mengoperasikan, pastinya harga sebuah MBT dan ranpur IFV bukanlah barang murah dan sangat layak untuk dijaga keselamatannya.

Robot berbentuk bulldozer mini tersebut adalah Bozena 4 buatan WAY Industry asal Slowakia yang mulai diperkenalkan tahun 2002 dan telah digelindingkan sebanyak 80 unit dari pabriknya hingga tahun 2015 silam.

Pada prinsipnya Bozena 4 terbagi menjadi empat bagian utama yakni kendaraan (prime mover), alat pemukul (flail unit) yang terdiri dua bagian, dan sebuah kotak kabin berlapis baja untuk seorang operator.

Aspek remote control dari Bozena 4 memberikan keamanan maksimum karena operator berada pada jarak yang aman. Ia duduk dalam kabin ber-AC yang diletakkan di atas bak truk dengan jarak minimal 20 meter dari ladang ranjau yang akan disapu. Dengan ini tingkat stres operator rendah dan hampir tidak ada bahaya akibat bahaya ledakan yang ditimbulkan.

Yonzipur Kostrad

Sepintas robot ini terlihat bagai traktor pertanian pembajak tanah di mana bagian depannya terdapat flail unit dari baja yang dapat diatur ketinggian dan kecepatan putarannya, mulai dari 350 hingga 500 rpm saat dipergunakan.

Rangkaian bulir rantai baja pemukul yang menggantung dengan gerakan melingkar, berfungsi menggerus ranjau yang biasanya ditanam pada kedalaman 25-30 cm dan memukulnya hingga meledak. Bozena 4 dapat menangani ranjau anti-personel (AP) maupun ranjau anti-kendaraan (AV) dengan ketahanan meredam daya ledak hingga 9 kg TNT.

Bozena 4 tergolong wahana penyapu ranjau kelas ringan. Bentuknya kompak dengan panjang keseluruhan 5,2 meter, tinggi 2,2 meter dan lebar 2,8 meter. Selain dapat dipindahkan menggunakan truk melalui jalan darat, Bozena 4 juga bisa digeser lewat udara masuk ke dalam perut pesawat C-130 Hercules.

SPESIFIKASI Bozena 4

Panjang keseluruhan: 528 cm. Lebar: 284 cm. Tinggi: 227 cm. Berat total: 6,9 ton. Mesin diesel: Deutz BF 4L913. Daya: 106 HP. Kecepatan maksimum: 9 km/jam. Kapasitas tangki BBM: 140 liter. Konsumsi BBM rata-rata: 2 liter/jam

Dimensinya yang kecil dan bobot yang ringan (6,9 ton) memudahkannya bermanuver di ruang terbatas dan kondisi yang sulit. Belum lagi ditunjang dengan penggunaan trek baja pembungkus roda yang mudah dilepas-pasang membuatnya tidak mudah terjebak ketika beroperasi di medan berlumpur dan daerah bergenangan air.

Bozena 4 ditutupi perisai baja yang dipasang tepat di belakang poros pemukul untuk menangkis puing ledakan dari ranjau anti-kendaraan yang berhamburan. Pada bagian internal penggerak utama juga ditambahkan pelat baja ARMOX dengan ketebalan 4-6 mm serta kaca polikarbonat LEXAN untuk melindungi sistem hidrolik dan remote control.

Bozena

Bozena 4 juga ditutupi kerudung khusus untuk melindungi penggerak utama dari debu serta dilengkapi sistem pemadam api otomatis untuk meningkatkan keselamatan dari kebakaran internal.

Sebagai penghela digunakan mesin diesel turbocharged BF 6L914 kapasitas 4.000 cc buatan Deutz. Mesin menyemburkan daya sebesar 110 kW pada 2.500 rpm dan mengembangkan torsi 550 Nm pada 1.600 rpm dengan kecepatan maksimum 9 km/jam saja. Kapasitas tangki 140 liter dengan konsumsi rata-rata 13,2 liter/jam.

Dengan efisien Bozena 4 mampu membersihkan area seluas 500 meter persegi per jam. Kendaraan ini dapat beroperasi sejauh 5 km dengan remote control pada medan rata terbuka dengan daya tahan baterai 11 jam lamanya. Bozena 4 juga mampu memangkas vegetasi tanaman yang menjadi rintangan berdiameter maksimal 30 cm dengan ketinggian 4 meter.

Bozena

Di Indonesia, Bozena 4 dipercayakan untuk dioperasikan oleh Batalyon Zeni Tempur TNI AD, yakni Yonzipur 9/1 Lang-Lang Bhuana Kostrad yang bermarkas di Ujungberung, Bandung, Jawa Barat dan Yonzipur 10/2 Jaladri Palaka Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk menguji kesaktiannya, ‘Sang Penyapu Ranjau’ yang terbilang masih anyar ini pernah dilibatkan dalam latihan perang antar kecabangan (Latancab) TNI AD bertempat di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan pada Juni 2015.

RANGGA BASWARA SAWIYYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *