ANGKASAREVIEW.COM – Angkatan Darat (AD) Inggris untuk kelima kalinya kehilangan unmanned aerial vehicle (UAV) intainya. Dari total 54 UAV Watchkeeper WK 450 yang diakuisisi, kini hanya tinggal 49 unit.
Peristiwa jatuhnya UAV yang mengusung platform ISTAR (intelligence, surveillance, target acquisition, and reconnaissance) ini terjadi pada 13 Juni lalu di dekat Bandara West Wales di Aberport.
Sumber dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris mengkonfirmasi kejadian tersebut namun menolak membeberkan detail informasinya. Ia hanya menyebutkan bahwa investigasi telah dilakukan.
Baca Juga:
Ikan Terbang Bersenjata Berat, Drone Terbaru Turki Siap Beroperasi Tahun 2020
Militer Iran Fokus Kembangkan UAV Dalam Negeri
UAV tanpa senjata ini dikembangkan dari Elbit Hermes 450. Dari total lima unit yang jatuh, tiga di antaranya telah hilang dalam 12 bulan terakhir.
Watchkeeper WK 450 dioperasikan oleh Resimen Artileri ke-47 AD Inggris yang pada awal 2018 telah memiliki kemampuan operasi penuh.
UAV taktis besutan Thales Group ini telah memiliki ribuan jam terbang untuk mendukung pasukan Inggris di Afghanistan.
(ERY)