ANGKASAREVIEW.COM – Namanya Centaur. Ini merupakan wanaha darat tak berawak (unmanned ground vehicle/UGV) dengan kemampuan multi peran. Wahana (versi terbaru) ini dibesut oleh Horiba Mira, grup teknisi asal Inggris.
Centaur dikembangkan sebagai kendaraan darat 6×6 platform ringan yang dapat mengangkut berbagai muatan. Kendaraan tanpa awak ini lahir setelah terjalin komunikasi dengan beberapa stakeholder dari komunitas pertahanan dan kemannusiaan.
“Kami tahu bahwa ada kebutuhan untuk platform seukuran ini dan memiliki kegunaan yang dapat memenuhi sejumlan peran, misalnya deteksi EID (improvised explosive device), stasiun senjata jarak jauh, (wahana) dukungan yang lebih kuat, dan sebagainya,” ujar Manajer Komersial Senior Sistem Pertahanan Horiba Mira, Rob Mohacsi dalam perhelatan Eurosatory 2018 di Paris.
Baca Juga:
STX Phantom, Robot Hantu Multi Guna dari Ukraina
Ini Dia Hunter WOLF, Keledai Robot Garapan HDT Untuk Angkatan Darat AS
Centaur merupakan sebuah varian dari platform Viking, wahana yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan militer Turki.
Platform wanaha modular ini memiliki panjang hampir 3 meter dengan kecepatan lesat mencapai 40 km/jam. Bobot UGV ini hanya 2 ton dan masih mampu mengangkut muatan seberat hampir 600 kg.
Mohacsi menjelaskan, wahana ini dirancang agar pas dengan truk MAN (Maschinenfabrik Augsburg-Nürnberg) Angkatan Darat Inggris. “… sehingga mengurangi jejak logistik. Untuk aplikasi dukungan logistik, ini (Centaur) dapat mengakomodasi palet standar NATO,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, UGV dengan empat roda ini memiliki kemampuan kemudi yang halus kala kecepatan rendah dan memberikan kontrol yang baik saat kecepatan tinggi. Soal sistem dapur pacu, kendaraan ini dimodali sebuah penggerak listrik. Namun ke depannya, wanaha ini akan ditenagai dengan hybrid powertrain terbaru yang kini sedang dikembangkan untuk diproduksi.
(ERY)