ANGKASAREVIEW.COM – Perubahan nama dari US Pacific Command (USPACOM) atau Komando Pasifik Amerika Serikat menjadi US Indo-Pacific Command (USINDOPACOM) atau Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat menyertai bertugasnya Panglima baru Admiral Phil Davidson mengantikan Admiral Harry Harris yang telah bertugas sejak tahun 2015.
Serah terima jabatan Panglima USINDOPACOM dilaksanakan di Joint Base Pearl Harbor Hickam, Hawaii pada 30 Mei 2018 dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS James N. Mattis.
Pada upacara itu, Mattis sekaligus mengumumkan bahwa USPACOM berubah menjadi USINDOPACOM.
Mattis menjelaskan, perubahan nama dilaksanakan seiring terjadinya peningkatan konektivitas antara Lautan India dan Lautan Pasifik. “Maka sejak hari ini, Komando Pasifik AS berubah nama menjadi Komando Indo-Pasifik AS,” tandasnya.
Ditambahkan, sejak beberapa dekade lalu Komando Pasifik selalu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sekitarnya, termasuk ketika saat ini AS memandang perlu memberikan perhatian lebih terhadap wilayah barat di kawasan Pasifik.
“Sudah lebih dari 70 tahun, di kawasan Indo-Pasifik telah tercipta kedamaian. Dari sekian banyak hal, ada dua hal penting penunjang kondisi tersebut. Pertama, komitmen negara-negara bebas terhadap tatanan internasional yang bebas dan terbuka. Kedua, kredibilitas kekuatan tempur Komando Pasifik,” ujar Mattis.
AS, lanjutnya, membuka diri terhadap kemitraan dan berkomitmen untuk memajukan kemitraan tersebut dengan cara melayani untuk kepentingan bersama.
Perihal panglima baru Laksamana Phillip S. Davidson, ia merupakan Panglima USPACOM ke-25 dan Panglima USINDOPACOM yang pertama. Sebelum diberi tugas ini, perwira lulusan US Naval Academy tahun 1982 ini menjabat sebagai Panglima Pasukan Armada Laut Komando Armada Utara AS di Norfolk, Virginia dan Panglima Komando Armada Keenam Eropa di Naples, Italia.
Perwira bintang empat AL AS ini pernah bertugas juga sebagai Komandan Grup Serang 8 Kapal Induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69), Komandan kapal penjelajah rudal USS Gettysburg (CG 64) dan Komandan kapal fregat USS Taylor (FFG 50).
Sementara jabatan di darat, Davidson pernah dipercaya menjadi Direktur Operasi Maritim Komando Pasukan Armada AS, Penasehat Militer Senior Kementerian Pertahanan AS untuk perwakilan khusus AS di Afghanistan dan Pakistan (SRAP), dan Wakil Direktur Kebijakan dan Strategi di Joint Staff/J-5.
RONI SONTANI