Cetak Sejarah! Sepanjang 2017 AP II Tembus Layani 100 Juta Penumpang

bandaraFery Setiawan

ANGKASAREVIEW.COM – Menjelang pergantian tahun 2018, PT Angkasa Pura II (AP II) telah mencatatkan sejarah bahwa pengguna jasa angkutan udara yang dilayani oleh perusahaan sepanjang Januari – Desember 2017 telah tembus di angka 100 juta penumpang per tahun.

Dalam keterangan resminya yang Angkasa Review terima hari ini (Jum’at, 29/12/2017), President Director AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan banwa permintaan perjalanan dengan transportasi udara yang terus meningkat setiap tahun. Hal itu ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik di 2017, sehingga mendorong laju pertumbuhan jumlah pengguna jasa angkutan udara di bandara-bandara AP II.

Berdasarkan estimasi data perusahaan pada akhir bulan Desember 2017, total jumlah total penumpang di 13 bandara yang dikelola AP II akan mencapai sekitar 104 juta penumpang. Angka tersebut dengan komposisi jumlah penumpang domestik (80%) sebanyak 86 juta penumpang dan penumpang internasional (20%) sebanyak 17 juta.

Jumlah total penumpang tersebut meningkat 10.1% dari periode yang sama pada tahun 2016, yakkni sebanyak 95 juta penumpang. Sedangkan untuk pergerakan pesawat di tahun 2017 meningkat 9.6% dengan total sekitar 800 ribu pergerakan bila dibandingkan pada tahun 2016 dengan total sekitar 723 ribu pergerakan.

Sepanjang tahun 2017, PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengoperasikan terminal baru di beberapa bandara. Dengan beroperasinya terminal-terminal baru tersebut diperkirakan pada tahun 2018 nanti dapat terjadi peningkatan jumlah penumpang di 13 bandara yang dikelola AP II.

Pengembangan dan penambahan infrastruktur

Baik dari sisi udara maupun sisi darat di berbagai bandara yang dikelola AP II juga akan dilakukan di tahun 2018, di antaranya adalah pembangunan East Cross Taxiway, pembangunan Integrated Building yang akan menyatu dengan Stasiun KA Bandara dan Shelter Skytrain, pembangunan SkyHub, dan pembangunan Runway ke 3.

Baca Juga: Selenggarakan Angkutan Nataru, Ini Top 5 Destination AP II Tahun Ini

Kemudian, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan mulai dilakukan revitalisasi terminal penumpang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akan mulai melakukan pembebasan ahan untuk perpanjangan runway, dan Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh akan dilakukan relayout dan perluasan terminal penumpang.

AP II secara berkelanjutan akan meningkatkan dan  menjaga kualitas pelayanan dengan mengembangkan sistem smart airport untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang di masa yang akan datang.

“Penerapan teknologi soft infrastructure mutlak diperlukan untuk peningkatan pelayanan karena kami tak lagi bisa menggunakan cara dan sistem yang sama untuk menangani lebih 100 juta penumpang,” ujar Awal.

Implementasi teknologi tersebut, lanjut Awal, akan direalisasikan di bandara-bandara yg dikelola oleh perusahaan di tahun 2018 melalui program  Airport Digital Life Experience. Program tersebut merupakan intergrasi teknologi yang akan disempatkan pada berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh penumpang secara langsung maupun menggunakan aplikasi mobile di bandara, baik itu pre-journey, on-journey, maupun post-journey.

Baca Juga: Pengelolaan Bandara Blimbingsari Resmi Dialihkan ke AP II

Selain itu AP II juga akan menyelesaikan pembangunan Airport Operation Control Center (AOCC) khusus untuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. AOCC merupakan fasilitas pendukung pelayanan dan operasi kebandarudaraan yang pertama di Indonesia.

Pertumbuhan penumpang di tahun 2018

“Lonjakan pertumbuhan penumpang jelas berasal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara utama di Indonesia dan hal ini pun merupakan peluang untuk ditambahnya rute-rute penerbangan baru, baik pada penerbangan domestik maupun penerbangan internasional ,” imbuhnya.

Awal memprediksi bahwa AP II berpotensi akan melayani sekitar 115 juta penumpang di tahun 2018 sehubungan dengan gencarnya program promosi pariwisata Wonderful Indonesia pada destinasi 10 Bali Baru, digelarnya Asian Games 2018 di dua kota, dan diselenggarakannya Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali. FERY SETIAWAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *