US Marine Berburu Sistem Artileri Baru Berukuran Lebih Kecil

ANGKASAREVIEW.COM – US Marine kini tengah berburu sebuah sistem artileri terbaru yang dapat dipasang pada kendaraan yang lebih kecil dari Humvee dan mampu diangkut oleh MV-22 Osprey atau CH-53K King Stallion.

Mayjen David Coffman, Senior Warfare Official, membenarkan bahwa US Marine mencari kendaraan baru berukuran lebih kecil yang mampu menembakkan roket sekaligus memungkinkan untuk membawa satu peti roket, serta mampu diangkut oleh pesawat tiltrotor maupun heli CH-53K. Menurut sang jenderal, helikoter angkut berat King Stallion akan siap digunakan pada 2018.

Entah secara bentuk fisik, apakah kriteria sistem senjata semacam itu akan mampu dioperasionalkan dengan baik. Namun menurut Coffman, dirinya belum tahu apakah dengan kendaraan yang lebih kecil akan mampu menahan daya hentak (recoil) dari roket yang ditembakkan.

Ia belum mengetahui apakah dengan menginginkan jenis kendaraan yang lebih kecil dan ringan akan menciptakan platform kendaraan yang cukup stabil sehingga mampu diangkut dengan helikopter.

Sistem senjata tidak akan berbeda jauh dengan versi miniatur High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) yang kesohor. Senjata tersebut juga mampu memberikan dukungan tembak sistem senjata artileri kecil yang mampu menembak target sejauh 70 km (43 mil).

“Saya tidak tahu apakah industri mampu menciptakan sistem tersebut, apakah hal tersebut mungkin atau tidak diwujudkan. Namun itulah yang dibutuhkan Marinir,” ungkap Coffman sebagaimana ditulis Sputnik.

Salah satu opsi yang mungkin dapat dipertimbangkan adalah sistem roket Fletcher kelas ringan yang diproduksi Arnold Defense. Sistem ini dilengkapi dengan laser pandu 2,75 inci. Namun Fletcher hanya mampu menghancurkan target pada jarak 5 km.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *