Skadron Tempur F-16 “Flying Fiends” Tampil Beda di Korea

F-16 "Flying Fiends" | USAF

ANGKASAREVIEW.COM – Ada yang beda dari penampilan Skadron Tempur ke-36 “Flying Fiends” di Korea Selatan. Skadron di bawah naungan Wing Tempur ke-51 Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS) tersebut menampilkan F-16 Fighting Falcon dengan ekor bercorak khusus bertuliskan Flying Fiends dan 100 tahun.

Tidak lain, Skadron yang bermarkas di Osan Air Base, Korea Selatan, 50 mil selatan perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan itu tengah merayakan hari jadi yang ke-100 tahun alias satu abad.

Sementara F-16, saat ini adalah kekuatan utama Skadron Udara ke-36 yang telah 36 tahun bersiaga di wilayah DMZ, Semenanjung Korea tersebut.

Komandan Skadron Tempur ke-36 Kapten Wayne Mowery menjelaskan bahwa “Flying Fiends” telah berkiprah selama satu abad dimulai masa Perang Dunia I hingga saat ini.

“Kami terlibat dalam berbagai konflik militer mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam, dan 36 tahun menjaga keamanan di Semenanjung Korea,” ujarnya sebagaimana dikutip the avinonist.

Pada 21 Juli lalu atau seminggu sebelum Korea Utara melaksanakan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwangsong-14, Skadron Tempur ke-36 menampilkan F-16 terbaru hasil refurbished dengan ekor bercorak “Tail Flash”.

Padahal, dalam kesehariannya adalah polos. Pesawat tersebut baru kembali dari Skadron Pemeliharaan ke-51 untuk menjalani perawatan dan pengecatan ekor.

USAF

The 36th Fighter Squadron Flying Fiends Centennial F-16 Fighting Falcon sits after receiving fresh paint in the corrosion shop at Osan Air Base, Republic of Korea, June 21, 2017. The 51st Maintenance Squadron’s Corrosion Control Team painted the jet in honor of the 36th FS’s 100 years of service to the United States. (U.S. Air Force photo by Staff Sgt. Alex Fox Echols III)

Cat baru pada ekor F-16 tersebut, seperti dijelaskan teknisi senior AU AS bagian perawatan masalah korosi, William Williams, adalah perpaduan warna lama dan warna baru sebagai representasi dua sejarah masa silam dan masa kini.

Mowery menambahkan penjelasan, garis merah melengkung di ekor merupakan sejarah kehebatan “Flying Fiends”.

“Itu warna khas Flying Fiends yang secara khusus kesohor dalam Perang Korea. Saat itu kami gunakan pada armada F-80 Shooting Star dan F-86 Sabre,” ujarnya.

Sementara corak kotak-kotak hitam di bawah garis merah melengkung, lanjutnya, menandakan sejarah Wing Tempur ke-51 yang mulai menaungi Skadron Tempur ke-36 sejak 1974.

Corak khusus 100 tahun “Flying Fiends” di ekor F-16 masih akan digunakan hingga tahun depan dalam acara “Elephant Walk”, yakni kegiatan resmi secara periodik yang dilaksanakan AU Korea Selatan dan AU AS sebagai sarana unjuk kekuatan (show of force) terhadap Korea Utara.

Osan sendiri merupakan pangkalan udara kunci bagi kekuatan AS di Korea Selatan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan dilakukan oleh Korea Utara.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *