Turki Sukses Terbangkan Purwarupa ke-2 Helikopter Medium T625 Gokbey

T625Tapatalk

AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Turkish Aerospace (TA) kembali mencatatkan keberhasilan dengan penerbangan purwarupa ke-2 helikopter multiguna asli rancangan dalam negeri T625. Penerbangan dilaksanakan pada 29 Juni 2019 lalu.

Sementara penerbangan perdana purwarupa ke-1 T625 yang terlihat masih berlabur warna kuning telah dilaksanakan pada 6 September 2018 dari kawasan pabrik TA di Ankara, Turki.

Desainisasi T625 menunjukkan helikopter buatan Turki dengan bobot terbang maksimal (MTOW) 6 ton dibekali 2 mesin dan rotor utama sebanyak 5 bilah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberinya nama panggilan Gokbey (Sky Lord) saat acara TDIS (Turkish Defense Industry Summit) yang berlangsung di Komplek Istana Kepresidenan Bestepe, Ankara pada 12 Desember 2018 silam.

Turkish Aerospace

Untuk spesifikasinya, heli T625 berukuran panjang 15,8, tinggi 4,9 m, dan diameter rotor 13,2 m.

Heli  T625 bisa dikendalikan oleh seorang pilot saja atau ditemani kopilot. Heli mampu menampung 12 orang.

Volume kompartemen bagasi internalnya mencapai 1,1 meter kubik dan ruang tangki mampu membawa 1.020 liter bahan bakar.

Purwarupa T625 ditenagai sepasang mesin LHTEC-CTS800.4A turboshaft turboshaft buatan Honeywell dan Rolls Royce berdaya masing-masing 1.373 shp. Mesin ini telah digunakan pada heli serang TAI T129 ATAK.

Kecepatan terbang maksimum T625 mencapai 305 km/jam dengan ketinggian terbang hingga 6.000 m. Jangkauan operasi T625 sejauh 740 km atau endurance 3 jam 45 menit.

Tapatalk

Untuk mengurangi ketergantungan komponen vital dari luar negeri, kelak versi produksi T625 akan dibekali mesin TS1400 buatan Tusas Engine Industries.

Avionik juga dibuat perusahan lokal ASELSAN yang memasok sistem glass cockpit. Yaitu terdiri dari dua layar sentuh lebar 8×20 inci IMD (Integrated Mission Displays) dan 8×10 inci TCCU (Touch Command Control Unit).

Heli T625 dirancang untuk memenuhi standar Kategori-A yakni masih dapat beroperasi dengan aman jika terjadi kegagalan pada satu mesin.

Terdapat pula sistem perlindungan antiicing penuh yang memungkinkan heli terus beroperasi aman saat helikopter dalam kondisi icing.

Sebagai heli multiguna T625 ditawarkan untuk keperluan transportasi penumpang, angkutan VIP, SAR, ambulans udara, heli kargo, heli latih hingga untuk angkutan lepas pantai (migas).

Selain untuk kebutuhan sipil, TAI juga melirik kebutuhan militer lokal (AU dan AD Turki) guna menggantikan peran heli gaek Bell UH-1.

Di kelas heli medium, heli T625 Gokbey akan bersaing dengan Leonardo AW139, Airbus Helicopters H155, dan H175 serta Sikorsky S-76.

TA sendiri menargetkan dapat meraup pasar domestik 300 unit dan ekspor 500 unit dalam periode periode 20-25 tahun ke depan. Versi produksi T625 dijadwalkan meluncur dari pabrik pada 2021 mendatang.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron raider

* AgkasaReview.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *