CAIC Z-8JH, Heli Serbu Berbasis Kapal Induk Andalan AL China

Z-8JHChinese Source

AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Tak ada yang tak bisa dan tak ada yang tak mungin. Bisa jadi kalimat ini tepat untuk ditujukan pada industri kedirgantaraan China. Semua jenis pesawat bisa dibuatnya, termasuk populasi dan tipe pesawat yang langka. Contohnya helikopter serbu bersenjata berbasis kapal laut yang tak banyak tersedia di pasaran.

Di antara heli serbu yang ada dan termasuk pionir adalah Kamov Ka-29TB (Transportno Boyevoy atau assault transport). Heli ini lahir semasa negara Uni Soviet masih utuh. Setelah Negeri Beruang Merah bubar, Ka-29TB hanya dioperasikan oleh Angkatan Laut (AL) Rusia sebanyak 47 unit dan 12 unit lainnya menjadi milik AL Ukraina.

Sebagai heli penggebuk dari laut, Ka-29TB dilengkapi delapan rudal antitank 9M114 Shturm-V (AT-6 Spiral). Ada juga tabung berisi roket tak berpemandu UV-32-57 kaliber 57 mm atau B-8V20 80 mm serta dua tabung kanon GSH-23 kaliber 23 mm.

Baca juga: kamov-ka-29tb-sang-penggebuk-dari-laut

Dalam perannya sebagai heli transpor, Ka-29TB bisa menampung 16 personel tentara bersenjata lengkap.

Chinese Source

Sementara itu, heli serbu juga dioperasikan oleh AL Amerika Serikat (US Navy) yakni Sikorsky MH-60R Sea Hawk yang dijuluki juga sebagai Romeo. Meski peran utamanya sebagai heli antikapal selam dan antikapal permukaan, Romeo dapat juga dibekali delapan rudal udara ke permukaan AGM-114 Hellfire dan senapan mesin kaliber 12,7 dari dalam kabin.

Lalu, helikopter serbu apa yang menjadi andalan Negeri Panda? Tak berbeda jauh dengan Rusia dan AS, Angkatan Laut-Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-Navy) menggunakan versi yang telah dimodifikasi dari heli angkut serbaguna berlambung perahu Z-8J buatan Changhe Aircraft Industrial Corporation (CAIC). Heli ini mendapat desainasi baru sebagai Z-8JH.

Baca juga: z-8l-heli-kelas-berat-pendatang-baru-dari-negeri-tirai-bambu

Seperti halnya Romeo, Z-8J adalah heli multiperan untuk menjalankan misi antikapal selam, antikapal permukaan, angkut pasukan dan logistik, serta untuk keperluan SAR. Purwarupa Z-8JH dikabarkan menjalani penerbangan perdana pada 25 Desember 2004.

Heli Z-8JH selain mendapatkan avionik yang telah di-upgrade, juga  dilengkapi lampu pencarian baru untuk misi SAR. Heli juga telah dilengkapi kubah FLIR yang dipasang di hidung. Selanjutnya di bawah tail boom belakang terlihat perangkat crash position indicator (CPI).

Chinese Source

Selain misi SAR, heli Z-8JH juga dilengkapi gantungan senjata untuk menjalankan tugas memerangi bajak laut dan dukungan tembakan udara dalam sebuah operasi penyerbuan amfibi. Tiang gantungan senjata dipasang tepat di depan rumah roda (sponson) belakang.

Untuk menghemat ruang saat parkir di atas kapal, selain daun rotor utama yang bisa ditekuk ke belakang, bagian tengah tiang senjata juga dapat dilipat ke atas. Persenjataan yang dapat dibawa adalah tabung roket dan tabung berisikan dua senapan mesin.

Baca juga: heli-angkut-z-8-tertangkap-kamera-mondar-mandir-ke-kapal-induk-liaoning

Mengenai kinerjanya, heli salinan dari SA-321 Super Frelon buatan Perancis ini telah ditenagai mesin WZ-6 turboshaft buatan lokal. Kecepatan terbang maksimum berada di angka 248 km/jam dan ketinggian terbang maksimum mencapai 3.050 m. Untuk jangkauan operasi mencapai 1.020 km. Sementara terbang feri sejauh 1.400 km atau lama terbang 4 jam.

Chinese Source

Untuk spesifikasinya, heli Z-8JH memiliki panjang  badan 2,03 m, tinggi 6,66 m, dan diameter rotor 18,90 m. Awak helikopter sebanyak lima orang termasuk pilot dan kopilot. Total pasukan bersenjata yang dapat ditampung versi Z-8J sebanyak 27 personel atau 15 tandu. Namun, pada versi bersenjata Z-8JH diperkirakan jumlah pasukan yang diangkut lebih sedikit dibanding Z-8J.

Baca juga: avicopter-ac313-z-18a-sang-penantang-aw101

Tak diketahui berapa jumlah Z-8JH yang telah diproduksi oleh CAIC. Portal pengulas alutsista buatan Cina: chinese-military-aviation.blogspot.com menyebutkan setidaknya dua heli serbu Z-8JH dan bersama dua heli multiperan Z-8J telah berdinas di atas dek kapal induk Liaoning kebanggan PLAN.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *