Z-8L, Heli Kelas Berat Pendatang Baru dari Negeri Tirai Bambu

Z-8L

ANGKASAREVIEW.COM – Setelah keberadaannya mulai terendus pada 2017, di awal tahun 2019 penampakan bening foto helikopter angkut militer kelas berat terbaru dari China Z-8L dengan nomor registrasi LH00001 mulai tersiar di dunia maya.

Sobat AR, helikopter Z-8L dikembangkan oleh Changhe (Avicopter) berdasar heli Z-8G (kadang disebut sebagai Z-18A). Perubahan utama terlihat pada bentuk fisik yang lebih lebar (wide body) untuk muatan yang lebih besar. Perubahan lainnya adalah sponson yang mirip heli Sikorsky S-92 dari AS. Ditengarai, sponson ini adalah tangki bahan bakar ekstra.

Tautan lain: J-10 Ditawarkan China ke Laos dan Bangladesh untuk Hadapi Gripen dan Rafale

Seperti halnya Z-8G sebagai heli angkut militer, Z-8L juga dilengkapai sensor radar warning receiver (RWR) dan misil approach warning system (MAWS) yang dipasang di sisi depan dan belakang heli. Z-8L juga mendapatkan radar kontur medan yang dipasang dalam kerucut hidungnya.

Peran Z-8L tak berbeda dengan kakaknya Z-8G, didapuk untuk menjalankan beragam misi. Di antaranya adalah sebagi heli angkut pasukan dan logistik, heli pencarian dan penyelamatan (SAR) dan SAR tempur (CSAR). Z-8L juga akan tersedia dalam versi maritim sebagai heli pemburu kapal selam.

Z-8L

Sobat AR, informasi mengenai spesifikasi dan kinerja helikopter Z-8L memang belum banyak tersedia. Diperkirakan, kemampuannya hampir serupa dengan Z-8G yang sama-sama menggunakan tiga mesin turboshaft WZ-6C berdaya 1.752 shp per mesin.

Tautan lain: Laku di Pasaran, China Telah Serahkan 100 Drone Tempur Wing Loong kepada Pemesan

Namun begitu, muatan Z-8L dipastikan berada di atas Z-8G yang hanya 4 ton internal dan 5 ton eksternal.

Z-8L

Di kelasnya, Z-8L akan bersaing ketat dengan pemain lama seperti heli AW101 dari Italia/Inggris, S-92 dari AS, maupun heli baru Rusia Mi-38.

Tautan lain: Menhan Inggris Perbolehkan Wanita Jadi Pasukan Tempur Garis Depan AD dan Marinir

Sang pendatang baru Z-8L saat ini belum masuk jalur produksi. Heli ini masih dalam taraf uji coba oleh Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Darat (PLAGF) sebagai calon pengguna pertamanya.

Rangga Baswara Sawiyya

 

editor: raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *