Female Tactical Platoon, Peleton Khusus Antiteror Kaum Hawa Afganistan

Female Tactical PlatoonNATO/Martha Schaeffer

ANGKASAREVIEW.COM – Sebagai negara yang selalu dilanda konflik akibat perang saudara atau peperangan melawan terorisme, Afganistan dapat dikatakan ‘terbiasa’ dengan aksi kekerasan berdarah. Terlebih pasukan reguler dan polisi Afganistan hasil bentukan dan gemblengan militer Amerika Serikat (AS) masih kewalahan menghadapi kelompok Taliban yang lebih menguasai medan pertempuran.

Para gerilyawan Taliban yang terkenal tangguh di medan pertempuran baik di daerah pegunungan maupun perkotaan, kerap membuat militer AS dan Afganistan kalang kabut. Mereka bahkan berani menyerang markas militer maupun kepolisian Afganistan secara langsung.

Pada 9 Januari 2019, milisi Taliban kembali melancarkan serangkaian serangan ke pos-pos aparat kepolisian di Afganistan dan menewaskan 21 personel polisi.

Meski begitu, pasukan khusus AS yang bertugas mendukung militer dan kepolisian Afganistan tetap gigih menghadapi gempuran Taliban. Demi menambah kekuatan, AS kemudian membentuk pasukan khusus yang terdiri dari para wanita dari negeri beribu kota di Kabul ini.

Pasukan khusus wanita Afghanistan dengan nama Female Tactical Platoon (FTP), dibentuk pada pertengahan 2018. Personelnya terdiri dari para wanita pilihan yang telah dilatih dengan baik (well trained).

Untuk bisa menjadi anggota FTP, mereka harus melalui seleksi yang sangat ketat dan pelatihan keras sebagai pasukan khusus. Materi pelatihan tidak berbeda dengan apa yang didapatkan anggota pasukan khusus pria.

Female Tactical PlatoonNATO/Martha Schaeffer

Dikutip dari taskandpurpose.com, selain mendapatkan pelatihan khusus agar mampu menjalani pertempuran di berbagai medan, para personel FTP juga mendapatkan keterampilan dalam hal penangangan medis, teknik interogasi, teknik pencarian, penyelamatan, dan lainnya.

Sebagai sebuah satuan pasukan khusus, FTP berada di bawah kendali Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Afganistan.

Hingga saat ini anggota FTP berkisar 120 orang. Mereka mengemban tugas khusus untuk mendukung operasi tempur Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afganistan (Afghan National Defense and Security Forces/ANDSF) di berbagai tempat.

Female Tactical PlatoonNATO/Martha Schaeffer

Meski sifatnya mendukung, dalam praktik penugasannya risiko yang mereka hadapi sama besarnya dengan risiko yang dihadapi pasukan khusus pria. Selain menarik pelatuk senapan serbu, mereka juga bertugas menolong para korban perang terutama para wanita anak-anak.

Kehadiran para personel FTP sangat membantu operasi-operasi tempur pasukan AS dan Afganistan. Terutama, seperti telah disebut, saat harus menangani para wanita baik yang merupakan pelaku terorisme maupun warga sipil.

Pasalnya, sesuai keyakinan agama dan budaya di Afganistan, kelompok pria dilarang untuk berinteraksi langsung dengan para wanita. Sehingga, keberadaan FTP sangat dibutuhkan oleh Afganistan.

A Winardi

 

editor: ron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *