ANGKASAREVIEW.COM – Hadir di pameran kedirgantaraan Airshow China pada 6-11 November lalu, pabrikan Beijing Automotive Industry Holding Co, Ltd (BAIC Group) meluncurkan kendaraan perlindungan antiranjau (MRAP) yang dinamai BAIC B100J.
Mengutip dari laman defense.gouv.fr, ranpur B100J memiliki tingkat proteksi STANAG 4569 level 1 dan dapat ditingkatkan menjadi level 2 dengan kit perlindungan tambahan. Sedangkan untuk menghadapi ranjau darat dan IED, level proteksi yang ditawarkan adalah STANAG 4569 level 3a/3b. Artinya, kendaraan bisa bertahan dari ledakan setara 8 kg TNT.
B100J memiliki berat total mencapai 11 ton dan kapasitas angkut muatan untuk 3 ton. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 6,3 m, tinggi 2,4 m, dan lebar 2,4 m. Sebagai tenaga penggerak B100J menggunakan mesin diesel yang dipadukan dengan transmisi otomatis enam percepatan. Laju maksimum yang bisa digeber mencapai 120 km/jam.
Seperti kendaraan tempur (ranpur) modern pada umumnya, B100J juga dibangun dengan sifat modular, sehingga dapat diubah menjadi berbagai varian. Untuk versi angkut pasukan (APC), ranpur B100J dapat menampung 10 awak termasuk pengemudi dan komandan yang duduk di kabin depan.
defense.gouv.fr Meski saat tampil dalam Airshow China 2018 ranpur B100J tak terlihat mengusung senjata, diyakini kendaraan ini dapat dipersenjatai dengan stasiun senjata berawak atau menggunakan remote (RCWS). Persenjataan pilihan pada umumnya adalah senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.
Sobat AR, desain BAIC B100J sendiri bisa dibilang sama persis dengan ranpur antiranjau GTP 4X4 buatan Sisu Auto dari Finlandia. Sayangnya, tak ada informasi apakah BAIC mengikat kerja sama langsung dengan Sisu Auto atau hanya sekadar menirunya.
Sebagai Informasi, ranpur MRAP Sisu GTP 4X4 baru saja terpilih menjadi pemenang tender pengadaan rantis ringan untuk militer Latvia pada 11 November lalu. Ranpur berawak 10 orang ini berhasil menggusur Otokar Cobra II dari Turki, Paramount Marauder buatan Afrika Selatan, dan AM General Humvee dari AS.
Rangga Baswara Sawiyya