ANGKASAREVIEW.COM – Russian Helicopters (bagian dari Rostec State Corporation) memulai tur helikopter terbaru mereka, Ansat dan Mi-171A2, di negara-negara Asia Tenggara. Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia masuk dalam daftar negara-negara yang akan dikunjungi dan menjadi potensi pembeli.
Tur akan dimulai pada Jumat, 16 November 2018, di Hanoi, Vietnam. Russian Helicopters membawa kedua heli tersebut usai menjadi peserta di pameran kedirgantaraan Airshow China di Zhuhai pada 6-11 November lalu. Saat ini kedua heli sudah berada di negeri lumbung padi Vietnam.
CEO Russian Helicopters Andrey Boginsky sebagaimana dikutip dalam siaran pers Russian Helicopters yang diterima Angkasa Review hari ini menyatakan, Russian Helicopters memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
“Oleh karena itu, kami berharap kehadiran kami dalam Tur Asia Tenggara ini tidak hanya menghasilkan negosiasi dengan potensi pembeli, namun juga penandatanganan kontrak lunak untuk kedua helikopter yang kami bawa,” ujar Boginsky.
Secara umum, lanjutnya, Russian Helicopters menilai para pengguna heli di kawasan Asia Tenggara memiliki apresiasi yang tinggi terhadap helikopter buatan Rusia. Khususnya untuk misi pemadaman api, transportasi udara, dan mendukung pembangunan di kawasan-kawasan terpencil.
Atas penggunaan dan apresiasi yang tinggi tersebut, kata Boginsky, Russian Helicopters telah membangun infrastruktur pusat layanan (service center) helikopter di kawasan ini. Helitechco adalah yang dimaksud, merupakan perusahaan gabungan yang didirikan oleh Rusia dan Vietnam dan telah beroperasi sejak 1994 di Provinsi Baria-Vungtau, Vietnam.
Perusahaan tersebut telah menangani layanan perbaikan bagi 80 operator helikopter, baik sipil maupun militer dari Vietnam, Laos, Kamboja, India, Australia, dan Selandia Baru. Helitecho merupakan satu-satunya pusat layanan dimana para profesional dari Mil Moscow Helicopter Plant memonitor semua proses yang dikerjakan di tempat tersebut.
Russian Helicopters Pada Februari 2018, nota ketertarikan dari perusahaan Thailand, Datagate, telah ditandatangani bersama Russian Helicopters untuk mendirikan pusat layanan helikopter di Negeri Gajah Putih. Pusat layanan ini nantinya akan menangani pemeliharaan dan perbaikan rutin helikopter, troubleshooting, dan penggantian komponen.
Helikopter Ansat yang dibawa dalam tur kali ini, merupakan heli ringan multiguna bermesin ganda buatan Kazan Helicopters. Heli ini berkapasitas tujuh penumpang dan dapat dioperasikan di daerah-daerah dataran tinggi (pegunungan) hingga ketinggian 3.500 meter.
Sementara Mi-171A2 merupakan produk modifikasi terbaru dari heli Mi-8/17/171 dengan dilengkapi dua mesin Klimov VK-2500PS-03 bersistem kontrol digital, serta rotor bentuk-X antitorsi yang sangat efisien dan berbahan komposit.
Dibandingkan versi terdahulu Mi-8/17, Mi-171A2 memiliki kemampuan terbang 10% lebih tinggi dan berkapasitas muatan 25% lebih banyak. Heli yang dilengkapi perangkat glass cockpit KBO-17 ini dapat dioperasikan siang maupu malam hari pada kondisi cuaca bersuhu ekstrem dan berkelembaban tinggi.
Tersedia pula versi VIP dari Mi-171A2 yang didesain dapat memberikan kenyamanan terbang sangat tinggi bagi para penumpangnya.
Roni Sontani