KAI: KF-X/IF-X Jalan Terus, Tahun 2022 Terbang Perdana

KF-XRoni Sontani/AR

ANGKASAREVIEW.COM – Salah satu booth industri dirgantara yang menarik perhatian pengunjung dalam pameran pertahanan Indo Defence 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (7-10 November) adalah Korea Aerospace Industries (KAI).

Industri pesawat Negeri Ginseng ini menampilkan model pesawat generasi mutahkir Korean Fighter eXperiment (KF-X) selain model-model pesawat andalan KAI lainnya seperti KT-1 dan FA-50 maupun helikopter KUH-1 dan LAH.

Terkait pengembangan KF-X yang prosesnya bekerja sama dengan Indonesia, KAI optimistis bahwa proyek ini akan berjalan sesuai jadwal.

Pertanyaannya kemudian, apakah bila tanpa Indonesia, Korea akan meneruskan proyek ini?

“Tentu saja, kami akan jalan terus dan itu dengan Indonesia,” kata sumber dari pihak KAI yang tidak mau ditulis namanya, Kamis (8/11).

KF-XRoni Sontani

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia dalam proyek KF-X/IF-X memutuskan untuk mengajukan negosiasi ulag (renegotiate) dengan pihak Korea. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan hal itu Oktober lalu di Jakarta.

Wiranto menandaskan, keputusan ini diambil mengingat kondisi ekonomi nasional saat ini.

“Dengan kondisi ekonomi nasional, maka Presiden (Joko Widodo) memutuskan untuk bukan membatalkan, tapi renegotiate atau negosiasi ulang. Bagaimana posisi Indonesia bisa lebih ringan untuk masalah-masalah yang menyangkut dengan pembiayaan,” ujar Wiranto, Kompas.com (19/10).

Ditambahkan Menkopolhukam, pemerintah akan membentuk tim untuk membahas poin-poin negosiasi ulang pengembangan pesawat KF-X/IF-X. Tim ini nantinya akan diketuai oleh Wiranto sendiri.

KF-XRoni Sontani/AR

Proyek KF-X diumumkan pertama kali pada Maret 2001 oleh Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung pada Upacara Wisuda Akademi Angkatan Udara Korea Selatan. Tanggal 15 Juli 2010 di Seoul, Korea mengumumkan menggandeng Indonesia dalam proyek ini dan bersepakat melakukan kerja sama produksi KF-X/I-FX.

Tanggal 20 April 2011, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengonfirmasi penandatanganan kesepakatan definitif antara Korea Selatan dan Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur KF-X/IF-X. Pada 2 Agustus 2011, sebuah pusat penelitian bersama pun dibuka di Daejon, Korea Selatan.

Fokus dari proyek ini adalah memproduksi pesawat tempur generasi 4,5 yang lebih tinggi tingkatanya dari KF-16. Korea akan mengakuisisi 120 unit KF-X sementara Indonesia akan mengakuisisi 80 unit IF-X (atau sedikitnya 50 unit).

Dibutuhkan sedikitnya dana 8 miliar dolar AS atau setara Rp 116,8 triliun (bila kurs satu dolar AS Rp14.600) untuk menghasilkan prototipe jet tempur KF-X/IF-X hingga siap produksi. Indonesia menanggung biaya pengembangan ini sebesar 20% atau 1,8 miliar dolar AS (Rp26,3 triliun).

KF-XRoni Sontani

Pembelian oleh Korea Selatan direncanakan mulai tahun 2023 hingga 2030. Angkatan Udara Korea Selatan berencana mengganti armada F-4 dan F-5 mereka dengan KF-X.

Saat ini pengembangan KF-X/IF-X sudah memasuki tahapan kedua yaitu Critical Design Review (CDR). Sesuai rencana, prototipe pesawat ini dijadwalkan terbang perdana pada 2022.

“Tahun 2022, KF-X terbang perdana. Dan pada 2024 sudah bisa diproduksi,” ujar sumber dari KAI tadi. Sebanyak dua unit prototipe KF-X selanjutnya akan diserahkan KAI kepada Angkatan Udara Korea Selatan untuk menjalani uji operasional.

Dikatakan oleh sumber tadi, saat ini ada kurang lebih 20-an orang dari Indonesia yang masih terlibat dalam proyek KF-X/IF-X di Korea Selatan. “Mereka bekerja sebagai tenaga ahli bidang engineering,” jelasnya.

Korea, lanjutnya, saat ini juga sedang mengembangkan radar AESA untuk KF-X. Pengerjaan diharapkan selesai tahun 2022 bersamaan dengan jadwal penerbangan perdana pesawat ini.

Roni Sontani

One Reply to “KAI: KF-X/IF-X Jalan Terus, Tahun 2022 Terbang Perdana”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *