ANGKASAREVIEW.COM – Enam unit helikopter Mi-171A2 yang diproduksi Ulan-Ude Aviation Plant (U-UAZ) bakal dikirimkan Russian Helicopters (bagian dari Rostec State Corporation) kepada perusahaan China General Aviation Service pada 2022.
Proses validasi sertifikat helikopter ini di China akan segera dilakukan oleh pihak Rusian dalam waktu dekat.
CEO Russian Helicopters Andrey Boginsky dalam penyelenggaraan Airshow China, 8 November, menyatakan pihaknya telah siap memproduksi massal Mi-171A2 untuk pelanggan asing. Pemesanan oleh China, lanjutnya, merupakan loncatan besar bagi heli turunan Mi-8/17 ini.
“Dari sisi teknis, kami memiliki heli dengan solusi canggih dengan peningkatan faktor kenyamanan, keamanan, dan kinerja,” ujar Boginsky.
Mi-171A2 merupakan varian terbaru Mi-8/17 dengan peningkatan kemampuan yang besar. Heli ini mejalani 80 modifikasi dari helikopter induknya. Mi-171A2 ditenagai mesin VK-2500PS-02 berkontrol digital. Mesin ini merupakan varian sipil dari mesin yang digunakan pada helikopter serang Mi-28.
Baca: Pentagon Akui Mi-17 Buatan Rusia Lebih Unggul dari Black Hawk
Salah satu pembeda Mi-171A2 dibandingkan Mi-8/17, di antaranya adalah penggunaan sistem baling-baling baru. Heli ini menggunakan rotor antitorsi tipe-X yang lebih efektif dengan bilah baling-baling utama dari bahan komposit serta konfigurasi struktur yang telah ditingkatkan.
Dengan penggunaan mesin baru dan bilah rotor komposit, daya dorong helikopter Mi-171A2 telah meningkat lebih dari 700 kg dibanding varian induknya.
Pada Agustus 2017, Mi-171A2 telah mendapatkan sertifikat Kategori A dari Badan Transportasi Udara Federal Federasi Rusia. Kategori ini dicapai setelah memenuhi persyaratan paling ketat bagi keselamatan penerbangan.
Selanjutnya, pada Januari 2018, Mi-171A2 telah berhasil membuktikan kemampuan operasi multiperannya di kondisi suhu ekstrem dingin -50o C.
Roni Sontani