Tidak Mudah, 6 Ujian Fisik Ini Adalah Syarat Masuk Jadi Prajurit US Army

US ArmyUS Army

ANGKASAREVIEW.COM – Untuk dapat bergabung dalam kesatuan militer dibutuhkan kemampuan fisik dan mental yang prima. Oleh karena itu setiap kesatuan militer di dunia selalu menguji atau menyaring tiap calon prajuritnya dengan syarat yang sangat ketat.

Umumnya, terdapat beberapa rangkaian tes fisik untuk menguji kekuatan fisik seorang calon prajurit. Contohnya untuk menjadi tentara  Amerika Serikat, sejak 1980 Angkatan Darat AS (US Army) menerapkan Army Physical Fitness Test.

Beragam materi fisik harus dilewati jika ingin bergabung menjadi prajrurit US Army. Materi ujiannya terdiri dari lari, push-up, pull-up, dan sit-up. Namun demikian, sejumlah ilmuan dan perwira di US Army  melakukan terobosan yang radikal.

US Army menganggap, metode penyaringan fisik yang diterapkan selama ini sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan misi. Kini Angkatan Darat Paman Sam menerapkan enam tes fisik baru yang telah diteliti sangat sesuai dengan tuntutan misi perang modern.

Berikut ini enam tes fisik yang harus dilewati setiap calon prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat:

US ArmyUS Army

1. Deadlift – sebuah gerakan mengangkat beban menggunakan kedua tangan dari posisi jongkok kemudian berdiri. Latihan ini menguji hampir seluruh otot tubuh. Mulai dari kaki, lengan, bahu, punggung, dan perut.

Latihan ini sangat berguna ketika seorang prajurit tengah bertugas di medan perang. Seorang prajurit sering kali harus membawa beban berat saat menggunakan rompi tempur, termasuk saat posisi menembak tiarap.

Dengan berlatih gerakan deadlift, akan membantu prajurit untuk mengatasi kelelahan otot dari posisi menembak tiarap kemudian berdiri.

US ArmyUS Army

2. Standing Power Throw – gerakan melempar bola yang cukup berat menggunakan kedua tangan. Latihan ini sangat penting untuk menguji kekuatan dan kelenturan seorang prajurit. Gerakan ini melatih kekuatan otot tangan, perut, dan bahu. Latihan ini berguna saat prajurit melempar granat, membawa beban berat seperti peluru meriam dan kotak peluru.

US ArmyUS Army

3. Hand Release Push-up – berbeda dengan push-up pada umumnya, latihan ini menguji dan membutuhkan seluruh otot tangan. Gerakan ini lebih sulit daripada push-up, karena ada beberapa gerakan yang tidak terdapat pada push-up tradisional. Latihan ini berguna saat prajurit mendorong atau membawa beban berat.

US ArmyUS Army

4. Sprint Drag Carry – menarik dan membawa beban berat sambil berlari. Latihan ini menguji daya tahan, aerobik, serta kekuatan otot tangan dan kaki. Pembaca Angkasa Review bisa bayangkan, berlari sambil menarik dan membawa beban 25 kg dengan jarak mencapai 25 meter. latihan ini berguna bagi prajurit saat mengotong atau menyeret tubuh prajurit yang terluka maupun yang harus diselamatkan ketika tertembak.

US ArmyUS Army

5. Leg Tuck – hampir sama dengan pull-up. Perbedaan mendasarnya adalah kedua tangan menyatu di batang bar sambil mengangkat kaki ke posisi tinggi. Terlihat mudah, namun sangat sulit dilakukan, karena dibutuhkan kekuatan tangan dan bahu untuk menopang berat tubuh.

Latihan ini sangat penting, setiap prajurit selalu dihadapkan pada berbagai macam rintangan seperti tembok dan pagar saat di medan tempur. Sehingga, latihan ini dapat membantu prajurit untuk mengatasi rintangan tersebut.

US ArmyUS Army

6. Lari Tiga Kilometer – lari merupakan bagian yang sulit dipisahkan dari fisik seorang tentara. Seorang tentara dituntut memiliki kemampuan lari yang baik. Apalagi tentara Amerika Serikat yang sering menggunakan peralatan yang cukup banyak, maka sangat diharuskan memiliki stamina yang baik. Stamina yang baik didapat jika prajurit terbiasa berlatih lari untuk memperpanjang nafas.

(RND)

10 Replies to “Tidak Mudah, 6 Ujian Fisik Ini Adalah Syarat Masuk Jadi Prajurit US Army”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *