ANGKASAREVIEW.COM – Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (DSCA) mengumumkan persetujuan Departemen Luar Negeri AS untuk menjual tiga unit pesawat bisnis turboprop King Air 350ER untuk digunakan Kanada dalam program pesawat berawak untuk misi intelijen, pengawasan dan intai udara (Manned Airborne Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance/MAISR).
Diumumkan pada Kamis (4/10/2018) lalu, pengadaan tersebut terbilang unik. Untuk memenuhi kebutuhan Kanada, pesawat jet bisnis ini dimodifikasi dengan disematkan EO/IR MX-15D dari L-3 Wescam, sistem peringatan laser dan rudal AN/AAR-47B(V)2 buatan Northrop Grumman dan sistem AN/ALE besutan Bae Systems/ Extant Aerospace.
Baca Juga:
Dimodifikasi Jadi Ghostrider, Lockheed Kirimkan C-130J ke-400
Cessna AC-208B, Pocket Gunship Untuk Negara Berkantong Tipis
Peralatan lainnya adalah sistem komunikasi L-3 (vortex transceiver dari West), IFF transponder AN/APX-119 buatan Raytheon, transceiver AN/ARC-210 dari Rockwell Collins, modul keamanan komunikasi KGV-135A, aplikasi kriptografi KIV-77 dan penyandian jaringan KG-250X.
Dengan ditambahkan perangkat lain seperti peralatan dukungan darat; suku cadang airframe dan mesin; pelatihan, dan logistik, pesawat MAISR akan menelan biaya sekitar 300juta dolar AS.
(ERY)