Jam Tangan Milik Mata-mata Terbaik Mossad Ini Berhasil Diambil dari Suriah

Eli CohenJDN

ANGKASAREVIEW.COM – Eli Cohen, adalah salah satu mata-mata terbaik Mossad, Israel, karena ia memberikan informasi tentang strategi  militer Suriah. Informasi tersebut membuat Israel berhasil memenangi Perang Enam Hari yang berlangsung tahun 1967.

Cohen menyuplai banyak informasi mengenai sistem pertahanan Suriah, posisi rudal, dan strategi pertahanan. Informasi tersebut ia dapatkan saat menjabat sebagai penasehat keamanan Kementrian Pertahanan Suriah.

Saat itu Suriah tidak sadar jika ternyata Eli adalah seorang mata-mata Mossad. Tahun 1961 Eli memulai operasi penyusupannya ke dalam komunitas militer dan politik Suriah.

Eli berhasil mendapatkan kepercayaan Amin Al-Hafez, Presiden Suriah. Bahkan, Amin tak segan menawarkan Cohen jabatan Menteri Pertahanan, namun dengan halus Eli Cohen menolak tawaran itu.

Kedekatannya dengan para perwira militer Suriah, membuat Eli Cohen mendapatkan semua informasi penting yang berguna bagi perang yang akan dihadapi Israel lima tahun kemudian, yaitu Perang Enam Hari.

Namun, keberhasilan tersebut harus dibayar mahal. Eli Cohen harus menyerahkan jiwanya di tiang gantungan pada 1965. Kedok Eli sebagai agen Mossad berhasil dibongkar oleh tim kontra intelijen Suriah dan Uni Soviet.

Baca: Butuh 8.000 Rudal Antitank, AD India Sarankan Pemerintah Beli Spike dari Israel

Eli Cohen menjadi sosok mata-mata legendaris bagi Mossad. Kematiannya menyisakan duka bagi keluarganya dan Mossad. Bahkan, jenazah Eli tidak diizinkan untuk diambil oleh Israel.

Baru-baru ini, tim khusus Mossad berhasil menemukan barang pribadi milik Eli Cohen. Sebuah jam tangan milik Eli yang digunakan sang spy master selama misi penyamaran di Suriah.

Arloji tersebut berhasil dibawa pulang ke Israel. Tidak mudah, diperlukan sebuah operasi khusus untuk mendapatkan arloji milik Eli Cohen lantaran Suriah masih menolak untuk mengembalikan barang-barang pribadi milik Eli. Mossad sampai harus mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki dan mengambil arloji tersebut.

Komandan Mossad, Yossi Cohen, memimpin upacara penyerahaan barang pribadi milik Eli Cohen pada 5 Juli 2018. “ Barang ini menjadi bagian penting dari sejarah Bangsa Israel,” ujar Yossi Cohen. “Arloji ini menjadi saksi sejarah, seorang spy master yang menyerahkan jiwa dan raganya demi Israel,” pungkasnya.

(RND)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *