PD I, Era Generasi Perintis Monster Lapis Baja (Bagian 1: Inggris)

lapis bajaAlternative Finland

ANGKASAREVIEW.COM – Sobat AR, masa awal Perang Dunia I (PD I) merupakan tonggak bersejarah bagi generasi perintis pasukan moster darat lapis baja. Dari masa ini, tank-tank tempur kemudian berkembang dengan sangat pesat, baik dari segi tampilan fisik, sistem pertahanan hingga kemampuan gempurnya.

Pada masa itu, jumlah, tipe dan pabrikan tank masih terbatas. Tercatat, Sobat AR, hanya ada tiga negara yang sangat getol mengembangkan mesin tempur bercangkang baja ini, mereka adalah Inggris, Perancis dan Jerman.

Baca Juga:

Intip Sangarnya Tampilan Corak Baru MBT Leopard 2Ri Yonkav 8 Kostrad

Mantan Tulang Punggung Bundeswehr, Miskin Pengalaman Tapi Laku di Pasaran

Berikut adalah beberapa sederet monster lapis baja kelahiran dari ketiga negara tersebut:

Inggris, negara ini melahirkan beberapa tank-tank kesohor, di antaranya adalah Mk I Male & Female, Mk A Whippet, Mk IV dan Medium Mk C.

Mk I Male & Female

Pada tahun 1916, tercatat telah lahir lebih dari 150 unit tank Mk I. Tank yang sanggup menampung delapan awak ini lahir dari rahim William Foster of Lincoln, Metropolitan Carriage dan Wagon and Finance Company of Wednesbry.

lapis bajaBBC

Mk I sempat terlihat pada laga peperangan Flers-Courcelette, tepatnya September 1916. 49 unit terjun di perang itu. Sobat AR, versi Male dibekali dua meriam 6 pounder dan empat senapan mesin kaliber 8 mm sebagai persenjataannya. Sementara versi Female persenjataannya didukung empat senapan mesin kaliber 7,7 mm dan satu yang berkaliber 8 mm.

Meski ikut memeriahkan gelanggang pertempuran selama DP I, tank berkecepatan 5,95 km/jam ini nampaknya masih kurang berjaya karena bermaslah pada roda rantainya. Namun kehadirannya memberikan inspirasi bagi negara lain untuk mengembangkan monster lapis baja yang lebih baik darinya.

Medium Mk A Whippet

Berbeda dengan Mk I, Mk A Whippet didesain bukan untuk melintasi permukaan yang rata. Berkonsep tank ringan yang diawaki tiga personel, Mk A mampu melaju lebih cepat dan memiliki daya mobilitas yang tinggi.

lapis bajaFlickr

Sobat AR, sebetulnya sejak Februari 1918 tank hasil desain William Tritton ini telah siap, namun sosok Mk A baru muncul di akhir tahun. Mesin perang berawak tiga ini pertama kali terjun kepertempuran pada Maret 1918.

Monster berkecepatan 12,8 km/jam ini dibekali empat senapan mesin Hotchkiss kaliber 7,62 mm. Saat perang, ia ditugaskan untuk menjadi aktor dalam serangan balasan dan mengacak-acak garis pertahanan Jerman.

Mk IV

Tank hasil pengembangan dari Mk I ini merupakan salah satu jenis tank buatan Inggris yang mashur namanya. Sobat AR, pengembangannya mulai berlangsung sejak Oktober 1916. Berselang satu tahun, tank ini mampu mengambil peran penting saat perang Mesines, 3rd Ypres dan Cambrai meletus.

lapis bajaThe Border

Seperti halnya Mk I, Mk IV juga memiliki dua jenis kelamin. Versi Male dibekali persenjataan berupa dua senapan kaliber 57 mm di bagian depan, empat senapan Lewis 7,7 mm dan senapan mesin Hotchkiss 8 mm. Sementara versi female hanya disematkan lima senapan mesin saja.

Perut monster ini diisi delapan personel dengan tugasnya masing-masing, Sobat AR. Soal kecepatan, model ini hanya berbeda sedikit dengan versi Mk I, yakni 6 km/jam dengan jarak tempuh Mk IV sejauh 55 km.

Medium Mk C

Sobat AR, monster kulit baja satu ini merupakan hasil asimilasi dari tank Mk IV dan Medium Mk A Whippet. Pengembangan tank ini dimulai pada Desember 1917. Tank ini menjadi andalan Inggris selama tahun 1919 untuk merusak pertahanan Jerman.

lapis bajawww.landships.info

Karena hasil hasil kawin silang, tank memiliki jumlah operator yang berbeda, yakni ini dioperasikan oleh empat personel. Sobat AR, Medium Mk C mampu melaju pada kecepatan maksimal 12,64 km/jam, dengan jarak tempuh 120 km.

Soal sistem persenjataan, tank ini dibekali hanya dibekali empat pucuk senapan mesin Hotchkiss kaliber 7,62 mm.

Bersambung..

(ERY)

Sumber: Majalah Angkasa Edisi Koleksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *