Terlarang Dikunjungi, Kubinka Airfield Markas Para Penerbang Tim Aerobatik AU Rusia

Roni Sontani

ANGKASAREVIEW.COM– Penjagaan yang ketat dilakukan para personel militer Rusia di masing-masing pangkalan udara (air base) atau dalam istilah lain yang lebih ‘lunak’ disebut airfield. Orang yang akan masuk ke pangkalan ini akan dikonfirmasi terlebih dahulu keperluan dan perizinan yang telah dikantonginya.

Demikian halnya ketika sejumlah wartawan dari berbagai negara dalam dua bus rombongan hendak melakukan peliputan terkait pelaksanaan pameran statik dan flying display ARMY 2018 di Kubinka Airfield pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Tidak bisa segera masuk, petugas melakukan konfirmasi ulang terlebih dahulu kepada panitia dan kami harus menunggu sampai semuanya dinyatakan clear.

Roni Sontani

Gemuruh jet-jet tempur di udara seketika memecah udara di siang hari itu, membuat kami makin tidak sabar untuk bisa segera masuk dan melihat secara langsung di area yang telah disediakan.

Bahkan, saat masih di dalam bus, dua jet tempur siluman Rusia, Su-57, telah mengudara sejak awal membuat kami kehilangan momen untuk memotretnya.

Saat diizinkan masuk, kami segera berjalan cepat dari gerbang pangkalan menuju area parkir pesawat, khususnya menuju helikopter Mi-26T2V produksi Russian Helicopters yang menjadi debutan di ajang ini. Sementara bus tetap berada di luar untuk kemudian menjemput ke dalam saat peliputan telah selesai.

Roni Sontani

Sobat AR, melihat secara langsung helikopter berukuran gigantis Mi-26T2V, langsung terlintas kalau heli ini mirip pesawat angkut C-130 Hercules dalam wujud sayap putar (rotary wing). Indonesia (TNI Angkatan Darat) pernah berwacana untuk membeli helikopter berkapasitas angkut kargo 20 ton ini.

Mi-26 yang dalam daftar penamaan NATO diberi julukan “Halo” mampu membawa 90 personel militer (pihak Russian Helicopters menyatakan 62 personel militer bersenjata lengkap) maupun 60 tandu untuk misi medevac. 

Russian Helicopters menambahkan, helikopter ini telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Kami yang datang ke Kubinka atas undangan dari Russian Helicopters segera diperkenankan masuk ke dalam perut Mi-26T2V hingga ke kokpitnya.

Roni Sontani

Di dalam heli, beberapa kru yang tampaknya sebagai load master berdiri di dekat dinding kabin. Pihak Russian Helicopters menjelaskan, heli ini cukup diawaki oleh empat orang saja termasuk load master.

Bagian kokpit heli Mi-26T2V terlihat cukup sederhana. Tidak banyak tombol-tombol di bagian dashboard-nya. Menurut penjelasan Russian Helicopters, heli ini telah menggunakan avionik baru. Tampak dua layar LCD berada di bagian tengah dashboard.

Setelah melakukan sesi wawancara di dalam heli, kami pun segera turun untuk kembali ke arena Patriot Expo. Sementara jurnalis lain yang menggunakan bus lainnya, melakukan peliputan untuk materi liputan yang berbeda atas undangan pihak lain.

Roni Sontani

Gemuruh jet-jet tempur AU Rusia masih memekakkan telinga. Enam jet tempur Su-30SM Russkiye Vityazi atau Russian Knights tampak terbang beriringan melakukan dua putaran di udara.

Sobat setia AR, Kubinka menurut literatur di internet telah ada sejak 1935 di mana tempat ini dulunya menjadi markas bagi Detasemen Penerbangan ke-82 serta Resimen Penerbangan ke-24.

Usai Perang Dunia II, Kubinka Airfield digunakan sebagai markas Divisi Penerbangan Tempur Sviskaya ke-324. Saat Perang Korea pecah di tahun 1950, seluruh divisi penerbangan yang ada di tempat ini dikirim ke palagan perang tiga tahun tersebut.

Roni Sontani

Sebagai gantinya, Kubinka Airfield menjadi tempat bagi markas Divisi Penerbangan Tempur ke-9 sejak 1951. Pada 1962, pangkalan ini juga menjadi salah satu markas bagi MiG-21 F-13 sebagai jet tempur garda pertahanan udara hingga tahun 1989.

Tidak salah apabila kami melihat satu monumen MiG-21 bertengger di salah satu samping gedung dan tempat parkir mobil, tampak menjadi saksi bisu sejarah Kubikna Airfield.

Kubinka Air Base resmi menjadi markas bagi tim aerobatik Angkatan Udara Rusia, Russian Knights sejak 5 April 1991. Tim aerobatik dengan kekuatan enam Su-27 ini berlatih setiap hari di pangkalan ini.

Saat ini selain digunakan oleh Russian Knights yang telah berganti pesawat menjadi Su-30SM, Kubinka Airfield juga menjadi markas bagi tim aerobatik AU Rusia lainnya yaitu Swifts.

Roni Sontani

Menyebut nama Kubinka, bagi para pecinta kedirgantaraan langsung akan terpikirkan minimal dua hal. Yaitu sebagai markas tim aerobatik Angkatan Udara Rusia dan tempat penyelenggaraan pameran tahunan ARMY sejak 2015.

Khusus dalam penyelenggaraan ARMY 2018, terlebih pada saat public days, Kubinka yang ‘telarang’ dikunjungi membuka pintunya lebar-lebar bagi para pengunjung pameran. Tentu saja hanya diizinkan masuk sampai di area-area yang telah disediakan penyelenggara.

Roni Sontani (Kubinka, Moscow Region, Rusia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *