ANGKASAREVIEW.COM – Pemerintah Timor Leste berencana untuk kembali mengirim siswa ke STPI Curug. Hal tersebut menyusul sedang berjalannya pembangunan banyak bandara baru dan telah selesainya diklat yang dilaksanakan oleh 54 siswa angkatan pertama yang dikirim BUMN asal Timor Leste, Air Navigation Administration of Timor-Leste (ANATL E.P).
“Sejauh ini, ANATL sebagai BUMN Timor Leste baru mengirimkan 54 siswa ke STPI. Tapi ke depan, seperti saya katakan bahwa kita masih banyak airport yang belum beroperasi dan banyak pembangunan,” terang Board President of ANATL, P.E. Eng. Romualdo A.S. da Silva usai seremoni penutupan penyelesaian diklat 16 siswa gelombang terakhir angkatan pertama Timor Leste oleh Kepala BPSDMP Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, M.Sc di Aula Sekretariat BPSDMP, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018).
JR Nugroho Ia menyebutkan, masalah fisik (bandara) dan SDM juga sedang mereka persiapan untuk langkah ke depan agar dapat mencetak SDM yang siap dipakai di lapangan.
“Seperti tadi disampaikan oleh Wakil Dubes, ini adalah langkah awal dari kita untuk pelatihan di sini. Tapi ke depannya kita akan memikirkan kelanjutannya bukan hanya di pelatihan, tapi kita memikirkan program ke depannya bagaimana untuk menyekolahkan adik-adik kita, minimum Diploma II supaya nanti kita akan persiapkan untuk sumber daya manusiadi ANATL itu sendiri,” papar Romualdo.
Diungkapkannya, dalam 2-3 bulan ke depan pihaknya akan kembali mengirimkan siswa untuk dididik di STPI Curug untuk diklat tahap kedua. Rencananya dalam tahun ini rencana tersebut akan direalisasikan.
“Mungkin kita akan persiapkan lagi untuk perekrutan lagi. Nanti akan kita lihat, kalau masih ada waktu kita akan kirim lagi dalam tahun ini kita akan kirim lagi untuk tahap kedua. Kalau memang tidak sempat akan kita persiapkan untuk tahun depan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kepala BPSDM Perhubungan Tutup Diklat Penerbangan STPI Siswa Timor Leste
Sasar Level Global, Kepala BPSDMP: Kerja Sama Ini Punya Manfaat untuk Basis Sektoral dan Diplomatik
Soal siswa yang akan dikirim pada tahap berikutnya, ia belum memastikan jumlahnya. Namun ia menyebutkan, setidaknya jumlahnya berikisar antara 50-60 siswa.
“Jumlah (pengiriman siswa) bisa lebih, juga bisa kurang, tapi kita nanti lihat hasil rekrutmen. Untuk sementara kita fokus kan di Suai itu sudah tahap pertama perekrutan, di Dili sendiri kita akan rekrut lagi mungkin sama dengan sekarang, 50an atau 60an,” kata Romualdo.
Namun ia mengatakan, pihaknya harus melihat komposisi yang dibutuhkan di lapangan untuk memastikan jumlah siswa yang akan dikirim pada tahap berikutnya.
“Nanti kita lihat komposisi di lapangan. Kita akan fokuskan ke semua (bidang) karena kita akan persiapkan ke seluruh airport di Timor Leste,” imbuhnya.
Saat ini bandara yang beroperasi dengan masif adalah Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Dili. Dalam waktu dekat, Suai Airport akan beroperasi tahun ini. Khusus untuk Suai Airport, bandara ini akan disiapkan juga untuk keperluan supply base minyak.
(ERY)