Mantan Tulang Punggung Bundeswehr, Miskin Pengalaman Tapi Laku di Pasaran

bundeswehrKrauss-Maffei Wegmann

ANGKASAREVIEW.COM – Leopard 2Ri (Republic of Indonesia) merupakan monster darat versi upgrade Leopard 2A4 standar pesanan TNI Angkatan Darat (AD) untuk memperkuat pasukan kavalerinya. Dulunya tank ini menjadi tulang punggung AD Jerman (Bundeswehr) pada masa Perang Dingin.

Setelah tahun 2000, Jerman menjual semua tank tempurnya ke negara-negara sahabat, antara lain Singapura, Portugal dan Turki. Sementara Bundeswehr sendiri saat ini sudah beralih ke varian yang lebih modern, tipe 2A6 dan 2A7.

Untuk unit versi Indonesia, TNI AD meminta Rheinmetall Defence menyesuaikan Leopard 2A4 agar lebih cocok untuk dipakai di medan tempur perkotaan. Monster darat ini akhirnya dilengkapi berbagai fasilitas termasuk pendingin ruangan, pengeras suara dan sistem kamera pengawas 360 derajat.

bundeswehrReddit

Leopard 2 Evolution

Menukil laman Deutsche Welle, Leopard 2A4 punya reputasi buruk ihwal baja pelindungnya. Dikembangkan sebagai tank tempur bermobilitas tinggi, bobot Leopard ternyata sejak awal dipangkas dengan mengorbankan lapisan baja di bagian samping dan depan. Tidak heran jika hampir semua penjualan dibarengi dengan modifikasi sistem proteksinya.

Pengiriman MBT Leopard 2Ri (Leopard 2A4 Revolution) buatan Krauss-Maffei Wegman/KMW (dengan sejumlah upgrade dari Rheinmetall Defence) ini selesai dikirim pada 27 Maret lalu. Datangnya pengiriman gelombang terakhir menggunakan kapal MV Hoegh Bangkok sebanyak 21 unit, tuntas sudah 61 unit pesanan MBT asal Jerman ini oleh TNI AD.

Seperti disebutkan sebelumnya, lantara sistem proteksi tank rancangan Krauss-Maffei ini kurang baik, akhirnya membelinya sepaket dengan tambahan lapisan pelindung untuk bagian depan dan samping mesin tempur utama ini. Disebutkan laman Indomiliter, MBT ini dipesan dengan disematkan lapisan komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP), sebuah lapisan pelindung yang terbuat dari materi nanokeramik, titanium dan baja alloy.

Baca Juga:

Intip Sangarnya Tampilan Corak Baru MBT Leopard 2Ri Yonkav 8 Kostrad

Setelah Leopard 2A4, Kini Giliran M60T1 Turki Turun Gelanggang di Suriah

Dengan sifatnya yang modular (dibongkar pasang), pengguna bisa memilih variasi kemampuan proteksi sesuai kebutuhan, seperti untuk menangkal granat berpeluncur roket (RPG) atau untuk peledak improvisasi (IED).

Soal dapur pacu dan meriam, tank tempur generasi ketiga dari Jerman ini masih mengusung versi yang sama dengan model 2A4. Meriam yang digunakan masih menggunakan model Rheinmetall L/44 120mm dengan sistem pengisian amunisi manual.

Pemerintan RI mengeluarkan kocek senilai 280 juta dolar AS untuk proyek pengadaan alutsista bekas pakai AD Jerman ini. Total pengiriman sebanyak 153 unit, terdiri dari tank Leopard 2Ri sebanyak 61 unit, tank Leopard 2A4 sebanyak 42 unit, dan sisanya tank IFV (infantry fighting vehicle) Marder 1A3 sebanyak 50 unit.

Tambahan lainnya, batalyon kavaleri TNI AD juga akan mendapatkan 11 unit armoured recovery vehicles (ARV) bekas pakai AD Jerman. Di antaranya adalah Bergepanzer 3Ri Buffalo, Pionierpanzer 2Ri Dachs, dan tank jembatan Bruckenlegepanzer Biber (Beaver) atau BRLPZ-1.

Secara umum Leopard 2 ditakuti lantaran kemampuan manuvernya yang tinggi. Kendati demikian, kendaraan baja bongsor ini hanya mampu melesat dengan kecepatan maksimal 70 kilometer/jam. Namun begitu, konsumsi bahan bakarnya separuh dari yang dibutuhkan, M1 Abrams milik AS.

Berbeda dengan M1 Abrams, Merkava (Israel) atau Challengger 2 (Inggris), tank asal Jerman ini masih miskin pengalaman bertempur. Tercatat Leopard 2 hanya pernah berlaga di Kosovo tahun 1999 dan Afghanistan pada 2007. Namun demikian, tank ini laku keras di pasaran global.

Konsumen Global

Di situs Wikipedia disebutkan, Jerman memiliki total 2.350 unit tank Leopard 2 di semua variannya. 408 di antaranya sudah tidak aktif beroperasi. Pasca Perang Dingin, MBT seri ini diantaranya telah laku dijual dan sebagian di antaranya dalam penyimpanan.

Negara-negara yang membeli seri 2A4 di antaranya adalah Chili (132 unit), Denmark (51 unit), Finlandia (124 unit), Polandia (128 unit) dan Singapura (96 unit). Sementara Kanada memborong 120 unit yang 20 di antaranya di sewa dari Jerman untuk perang di Afghanistan serta 15 lagi di beli untuk suku cadang.

bundeswehrFlickr

Leopard 2 SG

Turki menjadi negara yang paling banyak memborong tank bekas Bundeswehr ini. Tercatat, Turki memiliki 339 unit monster darat pabrikan Krauss-Maffei Wegmann (KMW).

Lain halnya dengan Yunani, meski negara ini memiliki 350 unit, namun hanya 183 unit yang tergolong bekas pakai Bundeswehr. Begitu juga Spanyol, dari 327 unit, hanya 108 unit yang ex Bundeswehr.

Ada beberapa negara yang menjadi operator mesin penghancur ini, namun bukan bekas pakai Bundeswehr. Swiss tercatat memiliki 380 unit MBT, Swedia punya 120 unit ditambah 160 unit ex Jerman (tidak operasional) dan Belanda dengan 445 unit.

Seperti halnya Jerman, Belanda juga melakukan aksi cuci gudang pasca Perang Dingin. Negara-negara konsumen tank bekas Belanda adalah Austria (114 unit), Norwegia (52 unit) dan Portugal (37 unit). 82 unit tank milik Belanda masih aktif dan 26 unit dalam penyimpanan serta satu unit dalam kondisi rusak berat.

(ERY)

3 Replies to “Mantan Tulang Punggung Bundeswehr, Miskin Pengalaman Tapi Laku di Pasaran”

  1. Mungkin setidaknya Leopard 2 RI ini bisa pernah kelihatan dalam menggunakan senapan mesin koaksial 7,62mm saat latihan (krna belum prnah dalam dok.latihan trlihat memakainya, atau saya sendiri yg blm pernah :’D ) serta mngkin bisa menambah lap.armor utk anti ranjau krn di postingan lain, cuma berpelindung utk bodynya saja.

    1. “hanya mampu melesat 70km/jam” lu bandingin sama apa bos? avanza? Main Battle Tank umumnya segitu maksimum speednya. Makanya bos kalau nulis artikel diperkaya dulu pengetahuan materi, jangan nulis artikel tapi “miskin pengalaman”. Beberapa statement disini juga ada yg kurang akurat, terkesan meremehkan bahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *