Diprotes Karyawan dan Akademisinya Soal Proyek Maven, Google Akhiri Kerja Sama dengan Pentagon

mavenGizmodo

ANGKASAREVIEW.COM – Google meyakinkan diri untuk tidak akan memperbarui kontrak kerja samanya dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam projek Maven. Ribuan karyawan Google tanda tangani petisi untuk mendorong perusahaan membatalkan proyek berdarah tersebut.

Dalam projek kerja sama kontoversial dengan Pentagon itu, Google berperan untuk membantu memberikan dukungan analisis dari hasil rekaman drone yang memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Laman Gizmodo pada Jum’at (1/6/2018) siang menyebutkan bahwa niatan Google untuk mengakhiri kerja sama mereka akan terlaksana setelah kontrak tersebut kadaluarsa pada 2019 mendatang. Sebelumnya CEO Google Cloud Diane Greene mengumumkan keputusannya itu saat pertemuan dengan para karyawannya pada Jum’at pagi.

Google menuai kritikan atas keterlibatannya pada proyek Maven tersebut. Dalam proyek tersebut, drone dengan kemampuan AI milik Pentagon beraksi di luar negeri untuk pembunuhan yang tak pandang bulu. Program kerja sama tersebut diperkirakan menghabiskan biaya 9 hingga 15 juta dolar AS.

Baca Juga:

Google Akan Bantu Dephan AS Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Analisa Video

Cukup Perintah Suara, Informasi Penerbangan SIA Sudah Tersedia di Google Home

Dinukil dari laman tersebut, Google tidak akan mengejar proyek Maven karena memberikan reaksi buruk terhadap perusahaan, walaupun proyek ini terlaksana saat Google dalam masa agresif mengejar pekerjaan di bidang militer.

Gizmodo menyebutkan, keputusan Google untuk memberikan AI ke Pentagon untuk menganalisis hasil rekaman drone telah mendorong aksi dari karyawan dan akademisi Google. Ribuan karyawan telah menandatangani petisi yang meminta Google untuk membatalkan kontrak pada proyek itu. Puluhan karyawan juga telah mengundurkan diri sebagai bentuk nyata protes mereka.

(ERY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *