ANGKASAREVIEW.COM – Pembom strategis jarak jauh milik AU China (PLAAF) H-6K untuk pertama kalinya menjajal landasan pesawat di Pulau Woody (Woody Island) di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan (LCS).
Kementerian Pertahanan Nasional China dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, sejumlah pesawat pembom PLAAF dikerahkah untuk mencoba landasan baru di Pulau Yongxing (sebutan China untuk Woody Island) termasuk H-6K yang melaksanakan beberapa kali touch and go.
Kementerian itu juga membagikan video yang memperlihatkan aktivitas pesawat dari Divisi Pembom 36 PLAAF itu di pulau tersebut. China memasukkan Yongxing ke dalam administrasi Kota Sansha, Provinsi Hainan.
Di Yongxing China membangun pangkalan yang dilengkapi empat hanggar serta landasan sepanjang 2.700 meter. Landasan ini dapat didarati penempur PLAAF seperti Chengdu J-10AH, Shenyang J-11BH, Xian JH-7A, maupun Sukhoi Su-30MK2.
Sejumlah laporan menyebut, di tempat ini China menempatkan secara permanen sistem pertahanan udara HQ-9 SAM dan penempur J-11BH.
H-6K merupakan pembom Tu-16 buatan Uni Soviet yang diproduksi China melalui Xi’an Aircraft Industrial Corporation (XAC) secara lisensi. Pesawat dengan kapasitas muatan 12 ton ini dapat membawa tujuh rudal supersonik antikapal atau rudal jelajah subsonik penghancur daratan CJ-20. PLAAF saat ini diperkirakan masih memiliki 120 pembom H-6 dengan kemampuan jelajah hingga 6.000 km itu.
RONI SONTANI