ANGKASAREVIEW.COM – Dalam rangka Latihan Kesiapsiagaan PPRC TNI 2018, tak kurang dari 108 Prajurit Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad yang dipimpin Letnan Satu Inf. Daud Sampe melaksanakan latihan persiapan di Mayonif Para Raider 431/SSP Kariango, Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (6/5/2018).
Sebagai Perwira Jumping Master Yonif Para Raider 431, Daud memiliki tugas dan kewajiban memimpin, mengawasi dan membimbing ground training para prajuritnya sebelum aksi penerjunan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara kemampuan dan kesiapan prajurit dalam pelaksanaan penerjunan di Pulau Selaru, Maluku saat latihan PPRC TNI. Pulau Selaru merupakan lokasi latihan baru, sudah barang tentu persiapan yang dilakukan harus benar-benar matang untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Jelang Latihan PPRC TNI, Kasdivif 3 Kostrad Cek Kesiapan Yonif Para Raider 431
Latihan Mako PPRC TNI, Medium Mengasah Kemampuan Reaksi Cepat Tiga Matra TNI
Dalam pelaksanaan ground training kali ini, latihan menitikberatkan pada latihan pengepakan payung udara orang (PUO) di dalam pesawat.
Menurut Daud, sebagai pasukan lintas udara (linud) prajurit wajib menguasai atau mahir dalam pengepakan dan pemasangan PUO, baik di dalam pesawat ataupun di luar pesawat.
“Kami beserta Bintara Jumping Master lainnya melatihkan kepada prajurit cara pemasangan payung utama perorangan (PUO) serta perlengkapan lainnya seperti helm, senjata serta ransel perorangan baik di dalam pesawat maupun di luar pesawat.
Menurutnya, alasannya adalah karena medan latihan yang sangat bervariasi. Selain itu, letak marshalling area (MA) ke daerah sasaran yang jauh juga menjadi faktor utama dilaksanakannya pemasangan payung utama di dalam pesawat. (ERY)