Rusia Siapkan Bom Siluman untuk Lengkapi Jet Terbaru Su-57

Su-57Dmitry Zherdin

ANGKASAREVIEW.COM – Tidak hanya pesawat tempur yang dirancang sebagai alutsista siluman (sulit terdeteksi radar). Kini bom pun dibuat sama. Rusia segera melengkapi jet tempur terbaru Su-57 dengan bom jenis ini.

Drel PBK-500U, adalah bom dimaksud dimaksud. Bom cluster (bom gugus/bom kelompok) jenis layang bebas berbobot 500 kg ini mampu meluncur ke sasaran secara mandiri dari jarak 30 km (16 mil). Artinya, wahana (pesawat) pembawanya tidak perlu masuk terlalu dalam ke wilayah musuh untuk mengantarkan bom ini.

Cukup tembak dan lupakan (fire and forget) bom PBK-500U akan meluncur menuju sasarannya menggunakan panduan navigasi inersial berbasis satelit GLONASS. Satu bom gugus ini dapat menghancurkan situs radar, bangunan pusat komando, atau kumpulan tank.

Pertanyaannya, bom ini tentu mudah musuh ditembak selagi melayang di udara?

Di sinilah letak kelebihannya. Sesuai judul, Drel dirancang berkarakteristik siluman. Sehingga, radar musuh pun akan kesulitan mendeteksi bom ini.

TASS

Drel saat ini masih dalam tahap penyelesaian akhir uji coba. Bom ini dijadwalkan segera melengkapi jet tempur terbaru Rusia Su-57 paling lambat tahun depan.

Sebelumnya, pada 8 Januari lalu, Kepala Korporasi Techmash Rusia Vladimir Lepin menjelaskan, NPO Bazalt (anak perusahaan Techmash) tengah mengembangkan sebuah bom udara dengan nama “Drel”.

Drel (bermakna drill) tidak lain merupakan kode nama yang digunakan untuk program riset dan pengembangan PBK-500U. Nama Drel mulai disebut dalam forum militer “Army-2016” sedangkan program ini pertama disampaikan pada ajang MAKS 2015 di Moskow.

Istimewa

Untuk tahap pertama, bom gugus Drel akan dilengkapi dengan munisi-munisi antitank berpemandu berukuran kecil (small sizes guided anti-tank munitions). Selain mampu mencari sasaran secara mandiri, bom ini juga dapat membedakan mana kawan mana lawan melalui identifikasi saluran radar.

Satu bom PBK-500U mengandung 15 bom SPBE-K masing-masing berbobot 15 kg. Setelah berhasil mendeteksi sasaran tank, selanjutnya masing-masing bom berhulu ledak 1 kg akan lepas dan meluncur dari ketinggian 150 meter dengan kecepatan 3.000 m/detik. Bom-bom ini mampu menembus lapisan baja setebal 10 cm dan menghancurkannya.

Bom Drel mempunyai dimensi panjang 3,1 meter, diameter 45 cm, dan bobot kurang lebih 540 kg. Ketinggian terbang maksimum untuk melepaskan bom ini mencapai 14 km. (RON)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *