ANGKASAREVIEW.COM – Sudah sejak lama orang tahu gaji pilot di maskapai sipil itu besar. Makanya profesi pilot termasuk salah satu jenis pekerjaan yang dicita-citakan banyak orang terutama kaum pria. Anak-anak ingin menjadi pilot karena gagah dan bangga bisa menerbangkan pesawat.
Di balik semua itu, profesi pilot (terutama captain pilot) punya tanggung jawab yang sangat besar. Pilot mengemban tanggung jawab paling utama atas keselamatan para penumpang dan awak pesawat dalam sebuah penerbangan.
Pilot tidak boleh ceroboh dalam menerbangkan pesawat. Pilot harus bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam hitungan detik saat terjadi kondisi emergensi di pesawat.
Pilot bekerja berulang-ulang, terbang dari satu tempat ke tempat lain pada rute yang sama atau berbeda. Pilot melanjutkan penerbangan ketika para penumpang turun dan penumpang baru naik ke pesawat. Tingkat stres dan kelelahan bisa menghinggapi pilot apabila ia tidak cukup istirahat dan apabila gaji yang didapatkan kurang.
Terkait masalah gaji, maskapai flag carrier Rusia, Aeroflot, pada 2018 ini telah menaikkan besaran pendapatan para captain pilotnya.
Untuk captain pilot penerbangan jarak jauh menggunakan pesawat Boeing 777 dan Airbus A330, Aeroflot memberikan upah 650.000 rubel atau Rp156,2 juta per bulan.
Sedangkan untuk captain pilot penerbangan jarak menengah menggunakan B737 atau A320 (dan juga SSJ 100) perusahaan memberikan upah Rp152,6 juta per bulan.
Untuk co-pilot, gaji di Aeroflot berada di kisaran 350.000 rubel atau Rp84,1 juta per bulan.
Captain pilot yang telah bekerja minimal tiga tahun dan telah terbang 90 jam per bulan (900 jam per tahun) akan memenuhi syarat untuk mendapatkan gaji teratas di Aeroflot. Selain gaji, mereka juga mendapatkan semua pembayaran atas hak-haknya termasuk bonus tiga bulanan berdasarkan lama bekerja dan kriteria performa.
Aeroflot mematok 90 jam terbang maksimum per bulan bagi para pilotnya sebagaimana aturan yang diterapkan di Rusia. Angka jam terbang ini lebih rendah dibanding batasan umum jam terbang pilot di Eropa. Amerika Serika dan China malah lebih tinggi lagi, yakni menerapkan rata-rata 100 jam terbang per bulan (1.000 jam terbang per tahun).
Dikutip dari laman Russian Aviation, selain memberikan gaji dan bonus yang besar, Aeroflot juga membayar seluruh biaya pelatihan para pilotnya serta membayar cuti pilot 70 hari dalam setahun. Untuk diketahui, rata-rata hak cuti pilot di Eropa adalah 28 hari dalam setahun.
Selain itu para pilot di maskapai Aeroflot juga akan mendapatkan gaji pensiun, asuransi kesehatan sukarela, asuransi kesehatan khusus tambahan, akomodasi yang nyaman di distrik yang menyenangkan bagi para pilot non-warga Rusia, jasa penitipan bagi anak-anak pra-sekolah, layanan transportasi perusahaan, diskon tiket penerbangan, akses gratis ke berbagai lapangan olahraga, gratis fasilitas spa, gratis parkir di tempat-tempat resmi, dan lainnya. Tertarik? RONI SONTANI