Bupati Aceh Besar Minta Pramugari yang Terbang ke Aceh Berbusana Muslimah

Menit.co.id

ANGKASAREVIEW.COM – Mawardi Ali, Bupati Aceh besar menginginkan seluruh awak kabin wanita dalam penerbangan ke Aceh mengenakan baju muslimah sesuai syariat. Tidak hanya rencana, Mawardi dikabarkan juga telah mengirimkan surat resmi ke seluruh maskapai di Indonesia.

Dalam surat resmi tersebut, pihak pemerintah Kabupaten Aceh besar akan menyiagakan satpol PP dan Waliyatul Jisbah (WH/’polisi syariah’)  di dalam Bandara Sultan Iskandar Muda. Awak kabin wanita yang tidak menaati peraturan ini akan diberikan jilbab dan sarung untuk dikenakan sebelum mereka masuk ke area bandara.

Baca juga:
Jaga Wilayah Barat, TNI AU Siagakan Pesawat Tempur di Banda Aceh
Citilink Raih Penghargaan Digital Public Relation

Bukan tanpa sebab, peraturan daerah yang dibuat itu merupakan penjabaran dari peraturan dasar Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam nomor 11 tahun 2002 yang berisi tentang pelaksanaan Syariat Islam di bidang Aqidah, Ibadah, dan Syiar Islam.

“Langkah pertama kita panggil semua maskapai, dan jika tidak mentaati peraturan, maka akan ada Satpol PP dan WH di bandara, untuk membagikan jilbab dan sarung kepada pramugari.”

“Jika larangan untuk terbang ke Bali pada saat Nyepi bisa mereka dengarkan, kenapa tidak untuk berpakain syar’i ketika ke aceh,” tambah Mawardi seperti dikutip di laman BBC Indonesia, Selasa (30/1).

Dari pihak maskapai penerbangan sendiri tidak keberatan atas peraturan yang ditetapkan di Kabupaten Aceh Besar itu. Citilink misalnya yang memiliki rute penerbangan ke Aceh satu kali sehari, beranggapan bahwa peraturan itu bukan sebuah masalah besar.

“Sebetulnya tidak ada masalah dengan pakaian pramugari untuk daerah-daerah yang sudah berlaku istimewa. Justru kita mendukung karena di situ kita memperkaya ciri khas daerah,” jelas Benny Butar-Butar, Vice Presiden Corporate Communication PT Citilink Indonesia.

Senada dengan Citilink, Garuda Indonesia juga mendukung peraturan baru itu. “Kita sudah dapat surat dari pemda. Dan kita sedang bahas detailnya. Tapi secara prinsip kita mendukung anjuran tersebut.”

Hingga saat ini tercatat ada 8 maskapai yang memiliki rute berjadwal ke Bandara Sultan Iskandar Muda, antara lain Citilink, Garuda Indonesia, AirAsia, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Firefly. (IAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *