Mengenal Altyn, Helm Tempur Kebanggaan Intel Rusia (Bagian 2)

Red-Alliance

ANGKASAREVIEW.COM – Melanjutkan pembahasan bagian pertama, NII Stali berhasil mereplika helm TIG dan memberikan nama baru K6-3 atau Altyn untuk helm tersebut. Merasa belum puas NII Stali menyempurnakan pelindung mata yang dirancang lebih besar. Selain itu NII Stali menambahkan mikrofon agar operator dapat berkomunikasi dengan nyaman.

NII Stali juga berhasil menurunkan bobot helm, sehingga Altyn diakui lebih ringan dan nyaman saat digunakan. Selain itu Altyn juga terlihat lebih kecil dibandingkan TIG. Jika dilihat dari bentuknya, kedua sama-sama menyeramkan dan mengingatkan kita pada pasukan gladiator.

Operator di lapangan sangat menyukai helm ini, karena sangat “kebal” terhadap hantaman peluru kaliber 7.62mm.

Red-Alliance

Altyn dapat dikatakan sudah kenyang makan asam-garam pertempuran. Helm ini digunakan mulai dari pembebasan sandera di Rumah Sakit Budyonnovsk, pembebasan sandera di Gedung Pertunjukan Nord-Ost hingga pembebasan sandera anak-anak sekolah di Beslan.

Belakangan, tidak hanya personel tim Alfa saja yang menggunakan helm Altyn. Unit Vityaz dan SOBR juga sering kali terlihat menggunakan helm ini dalam operasi di Chechnya. Dalam pengembangannya, beberapa operator terlihat memasang lampu taktis di bagian atas helm. Tidak jarang pula para operator memberi perlindungan tambahan berupa penutup helm atau kain pelindung agar mereka lebih tersamar.

Altyn memiliki berat 4,2 kg dengan ketebalan pelindung mata mencapai 3mm. Helm ini mampu menahan serbuan senapan AK-74 dari jarak 150 meter. Bagian kacanya dapat menahan impak dari tembakan peluru kaliber 9mm dari jarak 10 meter. JULIUS RENDY NUGROHO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *