Beri Pelayanan Maksimal, Bandara Halim Perdanakusuma Akan Perluas Boarding Lounge

bandara halimFery Setiawan

ANGKASAREVIEW.COM – Pertumbuhan yang cukup signifikan baik dari segi pergerakan pesawat maupun penumpang dari tahun ke tahun, mendorong pihak manajemen Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan pelayanan yang semakin baik lagi kepada para pelanggannya. Rencananya, tahun ini Bandara Halim akan memperluas fasilitas Boarding Lounge hingga 1.200 meter persegi.

“Rencana ke depan juga ingin menambah ruang tunggu (lounge), kira-kira menambah 600 m2. Rencana penambahan luas lounge-nya yang Batik Air dulu, karena yang Citilink itu rencana mau revitalisasi,” ungkap GM Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb A. Rasyid Jauhari kepada Angkasa Review beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, untuk revitalisasi lounge Citilink tersebut pengertiannya adalah melakukan penambahan luas secara vertikal satu lantai, tentunya di bawah ketentuan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan). Dengan penambahan tersebut nantinya akan berdampak pada pemindahan ruang-ruang yang lain, terutama yang business boarding lounge kemungkinan akan pindah ke atas.

Baca Juga: Maksimalkan Pelayanan, Ini Fasilitas Bandara Halim yang Bikin Penumpang Nyaman

Ia melanjutkan, penambahan ruang tunggu total luasnya sekitar 1.200 m2 untuk dua lounge, Batik Air 600 meter persegi dan Citilink juga 600 meter persegi. Saat ini kapasitas maksimum bandara legendaris ini mampu menampung empat flight atau 600 orang (rata-rata 150 orang per flight). Setelah dilakukan penambahan luas area lounge nanti, kemungkinan kapasitasnya akan mampu menampung 8 flight.

“Kita juga akan melakukan penambahan tempat duduk, kursi sudah kita siapkan, mungkin nunggu ruangannya jadi. Tapi sebagian kita sudah mengganti tempat duduk yang ada dengan yang baru, ini sudah proses administrasi pekerjaan, mungkin di awal Februari sudah selesai. Itu penambahan khusus untuk batik, karena posisinya dia yang memungkinkan untuk duluan dilakukan penambahan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kurang dari 2 Menit, Petugas PK Bandara Halim Mampu Atasi Kebakaran

Bandara legendaris yang dibangun pada tahun 1972 silam ini memang terbilang sudah cukup berumur dan begitu besar pengabdiannya sebagai city airport. Di usianya yang tidak lagi muda, bangunan tua ini tetap terlihat gagah berdiri dan semakin terlihat menawan. Namun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa sejatinya bandara ini perlu mendapat perhatian karena ada bagian-bagian bangunan ini yang telah termakan usia. FERY SETIAWAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *