ANGKASAREVIEW.COM – Arus penumpang angkutan udara periode libur natal 2017 dan tahun baru 2018 (nataru 2017/2018) selama H-7 (18 Desember) hingga H1 (25 Desember) tercatat mengalami kenaikan dibanding pada periode yang sama tahun lalu. Dari catatan tersebut, Bandara Djalaluddin Gorontalo mengalami peningkatan jumlah penumpang tertinggi dibandingkan dengan 34 bandara lainnya yang melayani penerbangan domestik.
Berdasarkan laporan Pos Koordinasi Nataru 2017/2018 Ditjen Perhubungan Udara pada hari H pukul 20:00 hingga H1 pukul 08:00, dari 35 bandara domestik yang dipantau tercatat jumlah keberangkatan penumpang tembus di angka 264.217.
Jumlah tersebut meningkat 9,03 persen dibandingkan H1 tahun lalu yang jumlahnya 242.343 penumpang. Pada H1 tahun ini juga tercatat jumlah keberangkatan penumpang mencapai 2.087 penerbangan, yakni naik 10,36 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 1.891 penerbangan.
Peningkatan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Djalaluddin Gorontalo (54,89 %) dan peningkatan penumpang terendah terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (0,64 %). Sedangkan penurunan penumpang tertinggi terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (-39,62 %) dan penurunan penumpang terendah terjadi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya (- 0,19 %).
Sementara itu, secara kumulatif dari H-7 sampai dengan H1 (18-25 Desember 2017), jumlah penumpang yang berangkat meningkat 7,18 persen (2.379.307 penumpang ) dibanding tahun lalu yang hanya membukukan 2.219.866 penumpang. Sedangkan jumlah penerbangan tahun ini mencapai 17.494 penerbangan atau naik 9,13 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 16.030 penerbangan.
“Saya berterimakasih kepada semua penyelenggara penerbangan baik itu dari jajaran otoritas Bandar Udara, pengelola bandara, maskapai penerbangan dan penyelenggara navigasi penerbangan atas keberhasilan operasional penerbangan hingga hari ini di mana tidak ada persoalan yang berarti walaupun jumlah penumpang dan penerbangannya naik. Hal ini tentunya hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan kerja sama yang baik,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam keterangan resminya yang Angkasa Review terima, Rabu (27/12/2017).
Namun demikian Agus juga mengingatkan bahwa kerja belum selesai karena akan langsung disambung dengan penanganan angkutan udara untuk arus balik liburan Tahun Baru 2018. Jumlah penumpang untuk liburan tahun baru ini juga diprediksi meningkat bersama dengan jumlah penumpang libur natal. FERY SETIAWAN
35 Bandara Domestik yang Dipantau
– Bandara Soekarno – Hatta, Jakarta – Bandara Kualanamu Internasional, Medan
– Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar – Bandara Juanda, Surabaya
– Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan – Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar
– Bandara Adisutjipto, Yogyakarta – Bandara Adi Soemarmo, Solo
– Bandara Ahmad Yani, Semarang – Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin
– Bandara Sam Ratulangi, Manado – Bandara Supadio, Pontianak
– Bandara Hang Nadim, Batam – Bandara El Tari, Kupang
– Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang – Bandara Internasional Lombok, Praya
– Bandara Juwata, Tarakan – Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
– Bandara Sultan Babullah, Ternate – Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi
– Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu – Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
– Bandara Pattimura, Ambon – Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang
– Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya – Bandara Internasional Minangkabau, Padang
– Bandara Sentani, Jayapura – Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu
– Bandara Djalaluddin, Gorontalo – Bandara Husein Sastranegara, Bandung
– Bandara Haluoleo, Kendari – Bandara Raden Inten II, Tanjung Karang
– Bandara Frans Kaisiepo, Biak – Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang
– Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta